Andriati, Kartini (2011) PERAN SELF EFFICACY, SELF ESTEEM, INTERNAL LOCUS OF CONTROL, PROBLEM SOLVING, DAN FORGIVENESS TERHADAP KECENDERUNGAN NEUROSIS PADA PERAWAT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
COVER_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Download (64kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Download (69kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_TESIS_KARTINI_ANDRI.pdf Download (56kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
Abstract
Perawat sebagai ujung pelayanan terhadap pasien diharapkan mampu mengatasi segala problem yang dialaminya dengan aspek-aspek positif yang ada dalam dirinya. Tekanan pekerjaan yang terkadang tanpa sadar menggangu saat melayani para pasien diharapkan tetap tidak mengganggu kinerja mereka sebagai paramedis. Penelitian ini ingin mengetahui variabel-variabel positif apa sajakah yang lebih berperan membantu perawat dalam mengatasi tekanan terpendam psikologis selama menjalankan tugasnya dalam melayani pasien. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang perawat, dengan pengambilan sampel secara purposive non random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala dengan metode angket dan analisis yang digunakan adalah analisis multiple regression (regresi berganda) dengan lima prediktor. Hasil analisis data adalah variabel self efficacy dan variabel forgiveness mempunyai hubungan negatif yang sangat signifikan dengan kecenderungan neurosis. Nilai variabel self efficacy dalam menjelaskan variasi kecenderungan neurosis secara simultan adalah sebesar 7,7%. Nilai variabel forgiveness dalam menjelaskan variasi kecenderungan neurosis secara simultan adalah sebesar 9,7%. Variabel self esteem dan variabel internal locus of control secara signifikan tidak dapat menjelaskan variabel kecenderungan neurosis dikarenakan terlalu kecilnya kontribusi yang diberikan. Variabel problem solving mempunyai hubungan positif yang sangat signifikan dengan kecenderungan neurosis. Semakin sering seseorang menghadapi masalah dalam kehidupannya maka semakin tinggi tingkat kecenderungan neurosis. Nilai variabel problem solving (X4) dalam menjelaskan variasi kecenderungan neurosis (Y) secara simultan adalah sebesar 6,2%. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah hanya variabel self efficacy dan forgiveness yang secara efektif berperan menurunkan kecenderungan neurosis pada perawat sedangkan variabel problem solving mempunyai hubungan positif yang sangat signifikan dengan kecenderungan neurosis. Yang berarti semakin sering menghadapi masalah dalam kehidupan maka semakin tinggi tingkat kecenderungan neurosis. Variabel self esteem dan variabel internal locus of control secara signifikan tidak dapat menjelaskan variabel kecenderungan neurosis secara mandiri dikarenakan terlalu kecilnya kontribusi yang diberikan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self Efficacy, Self Esteem, Internal Locus of Control, Problem Solving, Forgiveness, Kecenderungan Neurosis. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Sains Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 19 Jul 2011 06:14 |
Last Modified: | 19 Jul 2011 06:14 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/13446 |
Actions (login required)
View Item |