Setyono, Joko Budi (2012) Nilai Budaya Dalam Novel Aji Saka Karya Wawan Susetya: Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (283kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (183kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (60kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan struktur pembangun novel Aji Saka karya Wawan Susetya yang meliputi tema, alur, penokohan, dan latar dan (2) memaparkan bentuk-bentuk nilai budaya dalam novel Aji Saka karya Wawan Susetya dengan tinjauan sosiologi sastra. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Objek penelitiannya adalah nilai budaya dalan novel Aji Saka karya Wawan Susetya. Data penelitian ini berupa wacana yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai unsur-unsur cerita. Sumber data primer adalah novel Aji Saka karya Wawan Susetya. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dari internet. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik catat dan pustaka. Adapun teknik analisis data menggunakan metode dialektik. Hasil analisis struktural novel Aji Saka dapat diperoleh tema sejarah kepahlawanan di sini digambarkan sebagai orang yang selalu menolong antarsesama yang dianiaya, orang yang memberantas kejahatan demi terciptanya kedamaian. Alur yang digunakan dalam novel Aji Saka karya Wawan Susetya adalah alur maju (progresif). Tokoh-tokoh dalam novel, yaitu Aji Saka sebagai tokoh utama. Beberapa tokoh tambahan yang turut dihadirkan oleh pengarang yaitu Sembada, Dora, Resi Wiyasa (guru Saka), Ibunda (Ibu Saka), Ayahanda (Ayah Saka), Resi Mandasia, Cakrawati, Mbok Randha Sengkeran, Patih Jugul Muda, Prabu Dewata Cengkar. Latar tempat novel Aji Saka yaitu padepokan Resi Wiyasa, rumah Saka, Bandar (pelabuhan), di kapal, Pulau Majeti di Nusantara, hutan belantara, Jawadwipa, Madang Kawit, dan Kerajaan Madang Kamulan. Kisah legendaris Aji Saka, alur-waktu (Time Line) di dalam semua cerita tidak dicantumkan secara jelas, misal kehadiran Kerajaan Medang Kamulan itu dari tahun berapa(?) sampai dengan tahun berapa(?). Latar sosial terjadi di Kerajaan Madang Kamulan yang terjadi penindasan seorang raja kepada rakyatnya. Kesimpulan hasil penelitian ini secara singkat yaitu nilai budaya yang dikelompokkan menjadi lima hubungan. Kelima hubungan tersebut, yaitu: nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalan hubungan manusia dengan alam, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan sesama, dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Struktural, Nilai Budaya, Tinjauan Sosiologi Sastra |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 30 Sep 2013 07:26 |
Last Modified: | 30 Sep 2013 07:29 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26393 |
Actions (login required)
View Item |