Ristyomidasti, Dinar (2012) Kritik Sosial dan Pesan Moral Lewat Pementasana Wayang Kulit Lakon Bima Suci Dalang Ni Paksi Rukmawati (Pentas di Desa Kedung Wangan Ungaran Semarang Jawa Tengah Acara Ruwatan Keluarga). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan )
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (505kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (77kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (89kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik sosial dan pesan moral lewat pementasan wayang kulit lakon Bima Suci oleh dalang Ni Paksi Rukmawati di Desa Kedung Wangan Ungaran Semarang Jawa Tengah dalam rangka acara ruwatan keluarga . Penelitian ini menggambarkan proses-proses di dalam pementasan wayang kulit dari persiapan pementasan, pembukaan, acara inti yaitu penyampaian kritik sosial dan pesan moral serta implementasi masyarakat. Data penelitian diperoleh melalui informan, tempat dan peristiwa serta arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini ada empat tahap yaitu pra lapangan, penelitian lapangan, analisis data dan analisis dokumentasi. Tokoh atau lakon yang diambil adalah tokoh Bima Suci, pementasan yang berlangsung tepatnya di Desa Kedung Wangan Ungaran Semarang Jawa Tengah di tanggap oleh keluarga bapak Akimto. Kritik sosial dan pesan moral yang utama diambil dalam pementasan kali ini. Pementasan wayang bagi masyarakat Surakarta bukan hanya sekedar hiburan tetapi juga sebagai wisata kerohanian atau kebatinan, cerita wayang yang banyak mengandung tentang falsafah kehidupan atau pandangan hidup, hal ini membuat para Dalang terpacu untuk menampilkan pertunjukkan wayang kulit yang sangat berkesan dan bermakna bagi para penontonya baik itu orang dewasa, anak-anak maupun remaja. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, yaitu Pesan moral dan kritik sosial yang disampaikan melalui lakon Bima Suci oleh dalang Ni Paksi Rukmawati antara lain dari tujuan pementasan antara lain menggali nilai-nilai luhur bangsa berdasarkan bassic kearifan lokal, membangkitkan kesadaran berbangsa dan bernegara, memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajak kembali kerumah Pancasila. Pembentukan jiwa-jiwa luhur melalui pendidikan karakter dengan sistem pemahaman regulasi. Pemahaman regulasi adalah melatih kapasitas kemampuan untuk mampu mengontrol perasaan, pikiran dan tingkah laku. Ilmu yang dapat diperoleh dari pementasan adalah pengetahuan luhur tentang kehidupan di dunia dari manusia dilahirkan sampai meninggal atau ilmu yang mengenal asal usul manusia. Melestarikan dan mencintai budaya bangsa agar dapat dinikmati turun temurun oleh generasi penerus serta melahirkan pedalang-pedalang hand
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rak A220/2012-24 |
Uncontrolled Keywords: | Kritik Sosial, Pesan Moral, Lakon Bima Suci, Dalang |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Mulyadi Mulyadi |
Date Deposited: | 04 Apr 2012 09:17 |
Last Modified: | 18 Jun 2012 07:10 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17680 |
Actions (login required)
View Item |