ALFIYAH, NOFI (2011) BENTUK AKRONIM DAN KAJIAN FONOTAKTIK PADA IKLAN PRODUK SELULER DI INTERNET. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
02_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (429kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03_BAB_I.pdf Download (37kB) |
|
PDF (Bab II)
04_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
PDF (Bab III)
05_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
||
PDF (Bab IV)
06_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
||
PDF (Bab V)
07_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (30kB) |
|
PDF (Lampiran)
09_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk akronim bahasa Indonesia, memaparkan pola-pola fonotaktik pemakaian akronim bahasa Indonesia, mendeskripsikan keterkaitan kelas bentuk-bentuk akronim bahasa Indonesia, serta memaparkan keterkaitan antara bentuk akronim dengan perkembangan bahasa Indonesia pada iklan produk seluler. Objek dan data dalam penelitian ini berupa akronim yang terdapat pada iklan produk seluler. Sumber data pada peneltian ini dari internet dengan situs http://www.google.com, http://www.indosat.com, dan http://www.youtube.com. Teknik analisis datanya menggunakan metode kualitatif. Metode penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Penyajian hasil analisi data menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini menemukan tiga bentuk akronimpada iklan seluler yaitu yang berasal dari dua kata, tiga kata, dan empat kata. Pola fonotaktik suku katanya berupa V, VK, KV, KVK, KKV, dan KKVK. Akronim iklan seluler memiliki kesamaan kelas dengan kata-kata secara umum, diantaranya kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain yang memiliki kesamaan dengan kelas kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain. Adanya akronim pada ragam seluler dapat menjadikan kata-kata umum memiliki makna baru, ada kata yang semula memiliki satu makna menjadi dua makna, satu makna menjadi tiga makna, dua makna menjadi tiga makna, dua makna menjadi sembilan makna, tiga makna menjadi empat makna, empat makna menjadi lima makna, dan lima makna menjadi enam makna.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK A310/2011-21 |
Uncontrolled Keywords: | akronim, fonotaktik, seluler |
Subjects: | P Language and Literature > PB Modern European Languages |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Jul 2011 08:48 |
Last Modified: | 25 Oct 2011 03:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/13518 |
Actions (login required)
View Item |