KURNIAWAN , FENDY WAHYU (2009) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J200060010.pdf Download (94kB) |
|
PDF
J200060010.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus: Tujuan umum penulisan KTI ini adalah Tujuan Umum. Tujuan umum penulisan KTI ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang proses keperawatan pada klien Tn. N dengan kerusakan interaksi sosial: Menarik diri di ruang Abimanyu RSJD Surakarta. Sedangkan Tujuan khusus: Dapat melakukan pengkajian, analisa data merumuskan masalah keperawatan, membuat pohon masalah, menetapkan diagnosa keperawatan; Dapat menyusun perencanaan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan mengatasi masalah klien; Dapat mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan yang nyata sesuai dengan diagnosa keperawatan teleh ditegakkan; Dapat menilai hasil (mengevaluasi) tindakan keperawatan yang telah dilakukan; Dapat melakukan pendokumentasian keperawatan. Penelitian ini dengan menggunakan sumber data subyektif dan obyektif. Analisa data pada tanggal 5 September 2008 yaitu data subyektif: klien mengatakan pernah mendengar suara-suara bila menyendiri, klien mengatakan malas bicara dengan orang lain, klien mengatakan lebih suka melamun dan kurang percaya diri untuk berbaur dengan teman. Sedangkan data obyektif yang di dapat pada pasien Tn. N yaitu: klien tampak sering mondar-mandir sendiri, klien tidak mau bicara jika tidak diajak bicara. Kontak mata kurang bila diajak bicara klien menjawab pelan dan singkat, klien tampak menundukkan kepala. Hasil penelitian disimpulkan Pengkajian harus dapat dilakukan secara sistematis dan komprehensif agar dapat data yang valid dan akurat. Setelah mulai prose pengkajian didapatkan data klien sesuai dengan yang ada pada konsep dan teori. Data tersebut antara lain bagaimana cara menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain. Menarik diri merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik perhatian maupun niatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (Depkes RI 1995). Tanda gejala yang ditimbulkan adalah sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain (menyendiri). Komunikasi tidak ada antara klien dengan keluarga/ orang lain. Menarik diri dapat beresiko tinggi perubahan persepsi sensori: halusinasi, tujuan klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi. Hubungan saling percaya merupakan landasan utama untuk hubungan. Selanjutnya setelah dilakukan tindakan klien dapat menerima perawat, klien mau membalas ucapan perawat. Perencanaan disusun secara urutan prioritas yang muncul pada klien. Semula alternatif dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada. Perencanaan yang penulis rumuskan semestinya logis, realistis serta yakin untuk dapat dilaksanakan dan disesuaikan dengan kondisi klien serta sarana yang ada. Dalam melaksanakan penanggulangan diperlukan kerjasama yang baik dengan pasien, keluarga, perawat ruangan dan tim kesehatan lainnya sehingga dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang optimal.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Gangguan Isolasi Sosial |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 19 Feb 2010 02:36 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 14:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6304 |
Actions (login required)
View Item |