Hirmawan, Zeni and , Drs. Djoko Suwandi, SE., M.Pd (2015) Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Terhadap Keuntungan Usaha Ritel Tradisional Di Daerah Gemolong Kecamatan Gemolong. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (700kB) |
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
Halaman Depan.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BAB I)
Bab 1.pdf Download (133kB) |
|
PDF (BAB II)
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
|
PDF (BAB III)
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
|
PDF (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
PDF (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi ritel modern dan ritel tradisional di Kecamatan Gemolong serta untuk mengetahui dampak kehadiran ritel modern terhadap keuntungan usaha ritel tradisional Kecamatan Gemolong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal terperancang tentang ritel modern dan tradisional di Kecamatan Gemolong. Sumber data penelitian diperoleh dari pedagang pasar di pasar tradisional Kecamatan Gemolong, masyarakat (konsumen) pengunjung pasar tradisional, dan aparat Dinas Pengelolaan Pasar Pemerintah Kabupaten Sragen yang membawahi Pasar Gemolong. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif jenis interaktif yang terdiri dari proses pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Gambaran ritel modern di Kecamatan Gemolong, didominasi oleh kelas minimarket dengan jumlah 7 minimarket. Daerah di Kecamatan Gemolong dengan sebaran ritel terbanyak berada di daerah Ngeseng yang berada di pusat kota Kecamatan Gemolong. Ritel modern tersebut menjual segala macam kebutuhan rumah tangga selain buah, sayur, pakaian, dan produk elektronik. Jam operasional minimarket sebenarnya mulai pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB namun kenyataannya hampir seluruh minimarket dioperasionalkan selama 24 jam. Ritel tradisional di Kecamatan Gemolong terdiri dari Pasar umum hanya ada di 4 kelurahan/desa yaitu Gemolong, Kaloran, Genengduwur, dan Nganti. Ritel tradisional menjual seluruh kebutuhan rumah tangga. Kondisi ritel tradisional di Kecamatan Gemolong secara umum kurang terawat, jalanan di gang-gang pasar yang becek, bau, dan semrawut. Sisem penataan barang yang asal-asalan dan beberapa pedagang terlihat menggelar dagangan di tepi jalan dengan alas ala kadarnya sehingga menambah kesan kumuh; 2) Kehadiran ritel modern memberikan dampak negatif terhadap ritel tradisional di Kecamatan Gemolong yaitu ada penurunan pengunjung, omset, dan penurunan keuntungan usaha. Keberadaan minimarket dapat mematikan pedagang kecil karena konsumen lebih cenderung berbelanja ke minimarket dengan perrtimbangan: lebih nyaman dengan udara ber-AC, harga lebih jelas, tidak kepanasan dan tidak kehujanan, jaminan kadaluwarsa, lebih praktis, dan sebagainya
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ritel modern, dampak, ritel tradisional, keuntungan usaha |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Akuntansi |
Depositing User: | Zeni Hirmawan |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 05:43 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 04:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/37326 |
Actions (login required)
View Item |