Hadiyanti, Yuni Pramita and , Abi Muhlisin, SKM, M.Kep and , Dian Nur Wulanningrum, S.Kep., NS (2014) Gambaran Depresi Pada Lansia Yang Kehilangan Pasangan Hidup Di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Front page)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (699kB) |
|
PDF (Chapter I)
BAB I.pdf Download (22kB) |
|
PDF (Chapter II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
|
PDF (Chapter III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) |
|
PDF (Chapter IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
PDF (Chapter V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
|
PDF (Chapter VI)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
PDF (References)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Appendix)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Manuscript publication)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (298kB) |
Abstract
Ketidakmampuan lansia untuk menyesuaikan diri dengan kehilangan pasangan hidupnya akan berakibat pada keadaan psikologis, seperti terjadinya gangguan emosi, kesendirian, kemurungan, kesedihan, kehilangan harapan, merasa putus asa dan perasaan bersalah maka resiko depresi pada lansia akan muncul, maka seorang lansia harus dapat melalui proses berduka yang terjadi setelah pasangan hidupnya meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran depresi pada lansia di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan 41 responden yang kehilangan pasangan hidupnya antara 4 sampai 24 bulan. Hasil penelitian yang dikumpulkan menggunakan kuesioner Geriatric Depresion Scale (GDS) didapatkan sebanyak 18 responden tidak mengalami depresi setelah pasanganya meninggal, kemudian sebanyak 19 responden mengalami depresi ringan, dan 4 responden mengalami depresi sedang dan tidak ada responden yang mengalami depresi berat. Ditinjau dari jenis kelamin, tertinggi adalah lansia perempuan yang tidak mengalami depresi, lansia perempuan menjawab lebih suka untuk melakukan kegiatan (seperti mengikuti posyandu dan pengajian) sehingga lansia perempuan dapat merasa bahagia dan merasa bersemangat untuk menjalani hidupnya setelah pasangan hidupnya meninggal. Ditinjau dari usia, tertinggi adalah lansia kategori elderly yang tidak mengalami depresi, lansia kategori elderly masih berpikir bahwa masih ada harapan untuk menjalani hidup setelah pasanganya meninggal. Ditinjau dari lamanya waktu kehilangan, tertinggi adalah pada last phase yang mengalami depresi ringan, lansia pada last phase merasa tidak berharga, tidak bersemangat dan bosan setelah pasanganya meninggal serta lebih suka tinggal dirumah daripada mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lansia, Depresi, Kematian Pasangan Hidup |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Users 4404 not found. |
Date Deposited: | 11 Mar 2015 03:52 |
Last Modified: | 17 Oct 2021 07:43 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32264 |
Actions (login required)
View Item |