Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger Sinistra Di RSUD Sukoharjo

Satyomukti, Farid and , Sugiono, SSt., FT. (2014) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger Sinistra Di RSUD Sukoharjo. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
03_HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (283kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
04_BAB_I.pdf

Download (16kB)
[img] PDF (Bab II)
05_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)
[img] PDF (Bab III)
07_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img] PDF (Bab IV)
07_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img] PDF (Bab V)
08_BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (8kB)
[img] PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (189kB)

Abstract

Latar Belakang : Trigger finger merupakan kondisi dimana terkuncinya sendi jari pada saat bergerak dari posisi fleksi ke arah posisi ekstensi.. Tanda dan gejala yang timbul adalah adanya rasa nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi dan penurunan kekuatan otot. Modalitas fisioterapi yang digunakan antara lain: Infra Red (IR), Ultra Sound (US) dan terapi latihan. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat pemberian terapi dengan modalitas Infra Red (IR), Ultra Sound (US) dan Terapi Latihan dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot. Metode : Dalam penanganan pada kasus tersebut menggunakan modalitas Infra Red (IR), Ultra Sound (US) dan Terapi Latihan yang telah dievaluasi dengan menggunakan metode pengukuran nyeri (VDS), pengukuran kekuatan otot (MMT) dan pengukuran lingkup gerak sendi (Goneometer). Hasil : Setelah dilakukan tindakan terapi selama 6 kali terapi diperoleh hasil penurunan nyeri meliputi nyeri tekan T0= 4 menjadi T6= 1 dan nyeri gerak T0= 5 menjadi T6= 2, peningkatan kekuatan otot fleksor dan ekstensor distal interphalangea l T0= 3- menjadi T6= 4 dan peningkatan lingkup gerak sendi T0=S= 100 - 0 - 50 menjadi T6 S= 130 - 0 - 90. Kesimpulan : Infra Red (IR), Ultra Sound (US) dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: finger sinistra, Infra Red (IR), Ultra Sound (US) dan terapi latihan.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 Nov 2014 09:54
Last Modified: 19 Oct 2021 14:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30942

Actions (login required)

View Item View Item