Fahrudin, Zaim Nur and , Ir. Abdul Rochman, M.T. and , Ir. Aliem Sudjatmiko, M.T. (2013) Tinjauan Kuat Lentur Dinding Panel Beton Ringan Menggunakan Campuran Styrofoam Dengan Tulangan Kawat Jaring Kasa Welded Mesh. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (580kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (17kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (684kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (536kB) |
Abstract
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Dinding panel itu sendiri adalah kesatuan dari beberapa blok beton yang dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat menjadikan sebuah dinding dengan kualitas yang baik. Akan tetapi dinding panel memiliki kelemahan yaitu berat yang lebih dibandingkan dinding batu bata biasa. Berat dari dinding panel akan berpengaruh terhadap beban yang nantinya akan ditahan oleh struktur yang berada dibawahnya. Salah satu upaya untuk mereduksi berat dari dinding panel itu sendiri adalah mengganti agregat kasar dengan styrofoam. Untuk itu dalam penelitian perlu dilakukan uji coba pencampuran material bangunan dinding panel menggunakan material yang ringan seperti styrofoam. Sedangkan untuk memperkuat dinding panel dari lentur dipakailah kawat jaring kasa welded mesh. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan berat jenis dinding panel beton dengan dinding batu bata, serta mencari berapa variasi tebal yang tepat sehingga dinding panel beton ini memiliki kuat lentur yang setara dengan dinding batu bata. Dalam penelitian ini menggunakan fas 0,4 dengan perencanaan campuran beton berdasarkan prosentase dari volume. Perencanaan campuran adukan betonnya adalah 20 % Styrofoam, 65 % pasir, dan 15 % semen. Dari hasil pencampuran beton styrofoam didapatkan nilai kuat tekan rata-rata silinder beton yaitu 3,5 MPa, maka beton disarankan untuk non structural. Untuk perencanaan variasi tebal dinding panel dilakukan perhitungan secara toritis dengan hasil variasi : 120x50x12 cm, 120x50x14 cm, dan 120x50x16 cm. Dari hasil pengujian berat jenis dinding panel beton, maka diperoleh rata-rata berat jenis dari tiap variasi tebal 12 cm, 14 cm, dan 16 cm berturut turut 1,495 Ton/m3, 1,456 Ton/m3, dan 1,369 Ton/m3. Maka dinding panel beton termasuk dalam beton ringan dengan berat jenis 1,4 Ton/m3 sampai 2,0 Ton/m3 (Mulyono, 2004). Dari hasil pengujian kuat lentur secara teoritis diperoleh nilai MOR dari masing-masing variasi tebal dinding panel 12 cm, 14 cm, dan 16 cm berturut-turut sebesar 1,549 MPa, 1,449 MPa, dan 1,520 MPa dan Mretak awal berturut-turut sebesar 1,858 kN.m, 2,367 kN.m, dan 3,242 kN.m. Sedangkan dinding batu bata memiliki nilai MOR yaitu 1,378 MPa dan nilai Mretak sebesar 2,250 kN.m. Dinding panel dengan campuran styrofoam ini cocok dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti dinding batu bata.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kuat lentur, dinding panel, kuat tekan, styrofoam |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 09 Sep 2013 06:45 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 14:37 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25616 |
Actions (login required)
View Item |