SAIFUDDIN , MOH. (2012) Wujud Dan Strategi Imperatif Dalam Pidato Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
02_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (202kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03_BAB_I.pdf Download (168kB) |
|
PDF (bab II)
04_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
||
PDF (Bab III)
05_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
PDF (Bab IV)
06_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
||
PDF (Bab V)
07_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
08_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (52kB) |
|
PDF (Lampiran)
09_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
Abstract
Habib merupakan sosok yang menarik untuk diteliti. Pidatonya menggugah dan melahirkan tindakan nyata. Pemakaian tuturan bermakna pragmatik imperatif tidak selalu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan wujud kesantunan tuturan pragmatik dalam pidato Habib. Selain itu, menjelaskan presepsi peringkat pemakaian tuturan pragmatik dalam pidato Habib. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif yang memberikan bentuk-bentuk pragmatik dalam pidato Habib. Data penelitian ini merupakan tuturan lisan yang di dalamnya terkandung maksud pragmatik imperatif langsung dan tidak langsung. Data tersebut disediakan dengan cara mengidentifikasi tuturan-tuturan dalam pidato Habib. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, wujud pragmatik dalam pidato Habib memiliki dua macam bentuk, yaitu wujud formal dan pragmatik imperatif. Secara formal, ditemukan beberapa perwujudan yaitu: imperatif aktif (transitif dan tidak transitif), dan imperatif pasif. Secara pragmatik, imperatif yang ditemukan mencakup beberapa perwujudan, yakni imperatif yang mengandung makna pragmatik: imperatif perintah, suruhan, desakan, imbauan, persilaan, ajakan, harapan Wujud kesantunan dapat diketahui dari sebuah konstruksi tuturan langsung maupun tidak langsung. Di mana wujud kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam pidato Habib ini dapat diidentifikasi dengan munculnya unsur-unsur penanda kesantunan itu sendiri.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesantunan pragmatik, kesantunan imperatif, wujud formal, penanda kesantunan, peringkat kesantunan. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 28 Mar 2012 10:52 |
Last Modified: | 28 Mar 2012 10:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/17572 |
Actions (login required)
View Item |