Rahmawati, Wuri (2007) Hubungan Antara Kualitas Komunkasi Orang Tua-Anak Dan Locus Of Control Dengan Kenakalan Remaja. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
Halaman_Judul.pdf Download (120kB) |
|
|
PDF (Bab.I)
BAB_I.pdf Download (48kB) |
|
PDF (Bab.II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
PDF (Bab.III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
PDF (Bab.IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
PDF (Bab,V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
DAPUS.pdf Download (37kB) |
Abstract
Fenomena membolos, tawuran, seks bebas merupakan kenakalan remaja yang merupakan manifestasi dari disfungsinya keluarga, hal ini berkaitan dengan kualitas komunikasi orang tua-anak yang merupakan komunikasi antara orang tua dengan anak sehingga keduanya dapat saling memahami. Faktor lain yang berpengaruh yaitu locus of control dimana individu mempunyai keyakinan terhadap sumber-sumber yang mengontrol kejadian-kejadian dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hipotesis yang diajukan ada hubungan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Subyek penelitian ini adalah siswa siswi SMA Kyai Ageng Pandanaran kelas XI sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive cluster non random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kualitas komunikasi orang tua-anak, skala locus of control dan skala kenakalan remaja. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor, dari korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,663 dan Fregresi sebesar 22,366 dengan p < 0,01 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hasil analisis data dari penelitian ini diperoleh korelasi rx1y= -0,546 dengan p < 0,01, berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tuaanak dengan kenakalan remaja.Hal ini berarti semakin tinggi kualitas komunikasi orang tua-anak maka semakin rendah kenakalan remaja dan sebaliknya. Hasil penelitian juga diperoleh korelasi rx2y= -0,393 dengan p < 0,01 berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara locus of control dengan kenakalan remaja. Hal ini berarti semakin tinggi locus of control maka semakin rendah kenakalan remaja dan sebaliknya, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Hasil penelitian menunjukkan kualitas komunikasi orang tua-anak pada subyek penelitian tergolong sedang cenderung tinggi dengan rerata empirik sebesar 99,033 dan rerata hipotetik sebesar 97,5. Locus of control pada subyek penelitian tergolong sedang cenderung rendah dengan rerata empirik 89,067 dan rerata hipoptetik sebesar 95, sedangkan kenakalan remaja pada subyek tergolong sedang cenderung rendah dengan rerata empirik sebesar 75,650 dan rerata hipotetik sebesar 92,5. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hal ini berarti kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kenakalan remaja.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi orang tua-anak, locus of control, kenakalan remaja |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 16 Feb 2012 03:54 |
Last Modified: | 16 Feb 2012 03:54 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16867 |
Actions (login required)
View Item |