RIYANTO, RIYANTO (2011) PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS BUDAYA (Studi Situs SMA Negeri 2 Klaten). Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (786kB) |
|
|
PDF (bab.1)
BAB_I.pdf Download (87kB) |
|
|
PDF (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (82kB) |
|
|
PDF (lampiran)
LAMPIRAN_FOTO.pdf Download (15MB) |
|
|
PDF (pernyataan)
SURAT_PERNYATAAN_PUBLIKASI.pdf Download (65kB) |
|
PDF (bab.2)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
||
PDF (bab.3)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (bab.4)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
||
PDF (bab.5)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
||
PDF (bab.6)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan ciri-ciri perencanaan pembelajaran berbasis budaya di SMA Negeri 2 Klaten. (2) Mendeskripsikan ciri-ciri pelaksanaan pembelajaran berbasis budaya di SMA Negeri 2 Klaten. (3) Mendeskripsikan ciri-ciri evaluasi pembelajaran berbasis budaya di SMA Negeri 2 Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Klaten. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya. Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan pembelajaran di sekolah berbasis budaya di SMA Negeri 2 Klaten, adalah perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebagai pengembangan kurikulum dan silabus dengan mempertimbangkan lingkungan sekolah, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat di lingkungan sekolah. Pada prinsipnya rencana pembelajaran tersebut sama dengan rencana pembelajaran di sekolah lain, hanya dalam perencanaan pembelajaran di sekolah berbasis budaya, metode yang direncanakan oleh guru adalah metode kontekstual. Dengan adanya metode kontekstual yang direncanakan oleh guru, maka guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. (2) Pelaksanaan pembelajaran di sekolah berbasis budaya di SMA Negeri 2 Klaten mempunyai ciri: (a) guru telah melakukan kegiatan sebelum pembelajaran, saat pembelajaran, dan sesudah pembelajaran dengan memperhatikan berbagai aspek, (b) pembelajaran dilakukan menggunakan kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, dan guru memberikan berbagai contoh riil kejadian dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat (c) pembelajaran yang dilakukan oleh guru dimulai dengan menjelaskan rencana pembelajaran, mengaitkan dengan materi lalu, menggunakan metode dan media pembelajaran, dan melakukan evaluasi. Setiap kegiatan pembelajaran guru mengaitkan dengan permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat. (3) Evaluasi pembelajaran di sekolah berbasis budaya SMA Negeri 2 Klaten dilakukan oleh guru, evaluasi berupa ulangan harian dan ulangan blok. Ulangan harian dilakukan oleh guru masing-masing mata pelajaran dengan waktu dan soal ditentukan oleh guru masing-masing. Ulangan blok berupa ulangan mid semester, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian akhir baik ujian negara maupun ujian sekolah.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 17 Oct 2011 04:53 |
Last Modified: | 17 Oct 2011 04:53 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15119 |
Actions (login required)
View Item |