INDRAWATI , WINA FEBRY (2007) PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN DAN AUDITOR INTERN TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey di Wilayah Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
A_Cover+Hal_Depan.doc.pdf Download (81kB) |
|
|
PDF (Bab I)
B_BAB_1.doc.pdf Download (33kB) |
|
PDF (Bab II)
C_BAB_2.doc.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB) |
||
PDF (Bab III)
D_BAB_3.doc.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
||
PDF (Bab IV dan V)
E_BAB_4&5.doc.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
F_DAFTAR_PUSTAKA.doc.pdf Download (16kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji tentang persepsi auditor independen dan auditor intern terhadap Kode Etik Akuntan Indonesia dengan mengkhususkan pada lima faktor yang terdapat dalam kode etik Akuntan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persepsi secara empiris terhadap kode etik umum akuntan Indonesia antara auditor independen yang bekerja pada KAP (Kantor Akuntan Publik) dengan auditor intern perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Surakarta. Adapun instrumen kode etik yang dipakai mengadopsi dari kode etik berdasarkan konggres tahun 1994, yaitu kode etik akuntan secara umum yang meliputi lima faktor yaitu kepribadian, kecakapan profesional, tanggung jawab, pelaksanaan kode etik, serta penafsiran dan penyempurnaan kode etik (Sihwahjoeni dan Gudono, 2000). Untuk mengukur keseluruhan faktor kode etik, pengujian hipotesis yang digunakan adalah Independent Sample T-Test karena data yang diolah berdistribusi normal. Sedangkan untuk mengukur tiap-tiap faktor kode etik menggunakan Mann-Whitney U Test. Hal ini dikarenakan pada tiap-tiap faktor kode etik, data yang diolah tidak memenuhi kriteria sebaran normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor independen dan auditor intern terhadap kode etik akuntan Indonesia di wilayah Surakarta. Sedangkan hasil perhitungan untuk mean menunjukkan bahwa secara keseluruhan mean auditor intern lebih tinggi dibanding auditor independen. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa auditor intern memiliki persepsi yang lebih baik dibanding auditor independen.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kode Etik Akuntan, Auditor Independen, dan Auditor Intern |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 09 Apr 2011 03:36 |
Last Modified: | 09 Apr 2011 11:15 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11363 |
Actions (login required)
View Item |