Fitriningtiyas,, Kurnia and , Muh. Amin Sunarhadi, S.Si, M.P (2014) Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Dengan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Masyarakat Desa Jabung Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (3MB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
03_DEPAN.pdf Download (400kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04_BAB_I.pdf Download (410kB) |
|
PDF (Bab II)
05_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
PDF (Bab III)
06_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (896kB) |
||
PDF (Bab IV)
07_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (791kB) |
||
PDF (Bab V)
08_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (11kB) |
|
PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini 1)untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi 2)mengetahui adakah hubungan tingkat pendidikan formal dengan tingkat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian sebanyak 2.232 jiwa didapat dari data penduduk Desa Jabung usia 18-56 Tahun yang menempuh pendidikan formal. Jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan tingkat kepercayaan 90%. Pengambilan responden dilakukan dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan angket/(kuesioner) yang diisi oleh responden. Teknik analisis data tingkat kesiapsiagaan masyarakat/individu menggunakan perhitungan nilai rata-rata indeks kesiapsiagaan, sedangakan utuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi dilakukan dengan uji statistik hubungan antar dua variabel (Crosstab). Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1)tingkat kesiapsiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi mendapat nilai indeks sebesar 52,82 artinya masuk dalam interval nilai 40-54 yang berarti “kurang siap” 2)Tingkat pendidikan formal dapat mempengaruhi tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi. Masyarakat dengan pendidikan akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT) cenderung mendapatkan nilai indeks kesiapsiagaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD). K
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Pendidikan Formal, Kesiapsiagaan Masyarakat, Bencana Gempa Bumi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Musyarofah Siti |
Date Deposited: | 05 Sep 2014 07:58 |
Last Modified: | 15 Oct 2021 13:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30020 |
Actions (login required)
View Item |