Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Di YPAC Surakarta Dengan Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SLB C YP SLB Kerten

Putri, Jean Stevany Suryana and , dr. Rh Budhi Muljanto, Sp.KJ and , dr. Ganda Anang Sefri Ardiyanto (2014) Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Di YPAC Surakarta Dengan Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SLB C YP SLB Kerten. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (549kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (92kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (235kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (242kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (505kB)

Abstract

Depresi telah mempengaruhi 350 juta orang saat ini atau sekitar 17% pasien yang datang ke dokter merupakan pasien depresi. Di Indonesia, angka kejadian depresi dan kecemasan pada tahun 2007 sebesar 11,6% dari populasi dewasa di atas 15 tahun, yakni sekitar 19.000.000 jiwa. Perempuan lebih banyak mengalami depresi dari laki-laki. Data epidemiologi di negara barat menunjukkan bahwa sekitar 1,8-3,2% depresi terjadi pada laki-laki dan 2,0-9,3% pada perempuan. Penegakan diagnosa kelainan yang dialami anak dapat menimbulkan kecemasan bagi orang tua. Berbagai fase psikologis dialami orang tua sebelum memasuki fase penerimaan kondisi anak, di antaranya adalah fase terkejut, fase ketidakpercayaan, fase penolakan, fase marah, fase tawar menawar, dan fase depresi sebagai fase akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi antara ibu yang memiliki anak cerebral palsy di YPAC Surakarta dengan ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB C YP SLB Kerten. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 68 yang terdiri dari 34 ibu yang memiliki anak cerebral palsy dan 34 ibu yang memiliki anak retardasi mental. Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner data diri, kuesioner Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory (LMMPI), dan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t melalui program spss 19 for windows. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t didapatkan t hitung sebesar 3,766 dengan p value = 0,000, karena p value < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi yang bermakna antara ibu yang memiliki anak cerebral palsy di YPAC Surakarta dengan ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB C YP SLB Kerten dimana ibu yang memiliki anak cerebral palsy lebih depresi daripada ibu yang memiliki anak retardasi mental.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: depresi, ibu, cerebral palsy, retardasi mental
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2014 09:50
Last Modified: 20 Oct 2021 02:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27744

Actions (login required)

View Item View Item