Sutami, Tri (2012) Kompetensi Sosial Guru Di Sekolah Dasar Negeri 1 Mojoagung Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (123kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (140kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) karakteristik kompetensi guru dalam komunikasi dengan peserta didik. (2) karakteristik kompetensi guru dalam komunikasi dengan sesama guru. (3) karakteristik kompetensi guru dalam komunikasi dengan masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Mojoagung Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi berpartisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya. Hasil penelitian ini adalah (1) karakteristik kompetensi guru dalam komunikasi dengan peserta didik ditunjukkan oleh guru melalui perilaku yang sopan, menunjukkan sifat orang tua yang bijak, dapat dijadikan teladan, dengan tutur kata yang menyenangkan, namun beberapa guru terkadang mempunyai perilaku yang kurang terpuji. Perilaku kurang terpuji diantaranya, guru mudah marah, kurang simpatik, tidak respon terhadap siswa, acuh, dan terlalu serius. (2) karakteristik komunikasi antara guru dengan guru juga dibedakan karena dikalangan suatu organisasi tentunya terdapat beberapa orang yang telah lebih dulu masuk atau bisa juga disebut dengan senior, hal itu juga terjadi pada sebuah kepengurusan sekolah dimana ada yang namanya guru senior dan guru yunior. Dan dalam hubungan komunikasi guru tersebut dilaksanakan dengan menjaga tatakrama antara guru senior dan guru yunior, dimana guru yunior memiliki sikap lebih menghormati terhadap guru senior, lebih menghargai pendapat-pendapatnya, dan guru yunior selalu berupaya untuk mendahulukan kepentingan guru senior. (3) karakteristik kompetensi sosial guru dalam komunikasi dengan masyarakat sekitar sekolah. Pembinaan kemampuan guru dalam berkomunikasi dilakukan melalui dua kegiatan, yakni: Memupuk kebiasaan untuk saling menghormati antara guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa dengan pembiasaan saling menyapa dan mengucapkan salam dengan sewajarnya dan sopan dan melestarikan komunikasi dua arah anmtara sekolah dengan orang tua siswa. Misalnya mengadakan pertemuan rutin sekolah dengan orang tua setiap tahun atau sosialisasi hal-hal penting menyangkut program sekolah, perkembangan belajar siswa, dan lain-lain.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengelolaan, peran kepala sekolah |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 May 2012 10:15 |
Last Modified: | 28 May 2012 12:43 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18878 |
Actions (login required)
View Item |