Dewi, Ramadhanti. Z (2007) Penyesuaian Sosial Pada Anak Remaja Korban Penceraian. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (196kB) |
|
|
PDF (Bab.I)
Bab_I.pdf Download (64kB) |
|
PDF (Bab.II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
||
PDF (Bab.III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
||
PDF (Bab.IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (49kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
||
PDF (Fulltexs)
Fulltex.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan yang utama dalam perkembangan kepribadian anak. Keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap anak untuk dapat berbagi kasih-sayang dengan orang tua dan dapat melakukan komunikasi dengan baik, agar anak anak tetap merasa nyaman bila berada ditengah-tengah keluarga. Namun sebaliknya, apabila anak berada dalam keluarga yang tidak harmonis seperti halnya perceraian orang tua, yang menyebabkan komunikasi dalam keluarga menjadi berkurang Sehingga hubungan antara orang tua dengan anak menjadi terhambat, selain itu dapat pula mengganggu terbentuknya pribadi anak termasuk kepercayaan diri anak dan sosialisasi anak dengan lingkunganya. Anak juga akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, dengan adanya perilaku menyimpang yang dilakukan remaja seperti pergaulan bebas. Hal ini akan mengakibatkan anak tidak dapat melakukan proses penyesuaian sosial dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk dan proses penyesuaian sosial serta dampak psikologis yang dialami remaja. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 4 remaja yang berasal dari keluarga yang bercerai, usia 13-21 tahun, belum pernah menikah dengan indikasi masih tinggal dengan keluarga, dan masih bergantung pada orang tua yang tinggal di Karesidenan Surakarta. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data observasi dianalisis dengan analisis deskriptif dan data yang diperoleh dari wawancara dianalisis dengan metode induksi terhadap isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian sosial pada remaja mencakup penyesuaian sosial dalam keluarga, penyesuaian sosial dalam masyarakat dan penyesuaian sosial dalam lingkungan sekolah. Penyesuaian sosial yang baik dalam keluarga diantaranya komunikasi masih terjalin baik dengan keluarga, dan penyesuaian yang terganggu dalam keluarga diantaranya kurang adanya rasa peduli dalam diri anak terhadap keluarga, sehingga menyebabkan tidak adanya komunikasi antara anak dengan orang tua. Proses penyesuian sosial yang baik dalam masyarakat diantaranya dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat dan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya timbulnya rasa tidak peduli terhadap lingkunganya yang menyebabkan remaja tidak ingin berinteraksi dengan lingkunganya. Sedangkan proses penyesuaian sosial yang baik dalam lingkungan sekolah diantaranya dengan mengikuti kegiatan atau menjadi aktivis organisasi di sekolah dan juga meningkatnya prestasi akademis, sedangkan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya pergaulan subyek yang terbatas dan tidak ingin bergabung kembali dengan teman-temanya, yang mengakibatkan kurang adanya interaksi antara subyek dengan teman-temanya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyesuaian Sosial ,Remaja Korban Penceraian |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 18 Feb 2012 04:21 |
Last Modified: | 18 Feb 2012 04:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16934 |
Actions (login required)
View Item |