Rahmawati, Ririn Tri (2007) Post Power Syndrome Ditinjau Dari Kebermaknaan Hidup Pada Pensiunan Yang Tegabung Dalam PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (77kB) |
|
|
PDF (Bab.I)
BAB_I.pdf Download (35kB) |
|
PDF (Bab.II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
||
PDF (Bab.III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
PDF (Bab.IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
||
PDF (Bab.V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
DAPUS.pdf Download (33kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
||
PDF (Fulltexs)
Fulltex.pdf Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
Abstract
Pensiun bagi sebagian orang dapat dihadapi dengan sikap yang positif, tetapi bagi sebagian orang masa pensiun dapat memunculkan berbagai gangguan fisik maupun kejiwaan, yang dikenal dengan post power syndrome yang dapat mempengaruhi perkembangan individu selanjutnya. Sikap yang berbeda tersebut tidak terlepas dari bagaimana individu dalam menilai dan menghayati masa pensiun dengan reaksi yang lebih positif sehingga dalam hidupnya dirasa lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kebermaknaan hidup dengan post power syndrome pada pensiunan. Berdasarkan kerangka teoritis, penulis mengajukan hipotesis : Ada hubungan negatif antara kebermaknaan hidup dengan post power syndrome, semakin tinggi kebermaknaan hidup seseorang, maka semakin rendah tingkat post power syndrome seseorang dan begitu juga sebaliknya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pensiunan yang tergabung dalam PWRI ranting Mertoyudan II Kabupaten Magelang dan subjek penelitian memiliki karakteristik : (1) tercatat sebagai pensiunan yang menjadi anggota PWRI ranting Mertoyudan II Kabupaten Magelang, (2) berusia 50-75 tahun, (3) beragama Islam. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive non random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala post power syndrome dan skala kebermaknaan hidup. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai r sebesar -0,720 dengan p<0,01, hal ini berarti ada korelasi negatif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan post power syndrome. Semakin tinggi kebermaknaan hidup seseorang maka semakin rendah tingkat post power syndromenya, begitu juga sebaliknya. Kebermaknaan hidup pada subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik (ME) sebesar 132,140 dengan rerata hipotetik (MH) sebesar 107,5. Sedangkan tingkat post power syndrome pada subjek penelitian tergolong rendah ditunjukkan oleh rerata empirik (ME) sebesar 59,220 dan rerata hipotetik (MH) sebesar 77,5. Sumbangan efektif kebermaknaan hidup terhadap post power syndrome sebesar 51,8% yang berarti masih terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap post power syndrome yang belum diteliti kontribusinya seperti kecenderungan berpikir positif, dukungan sosial dan tingkat religiusitas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan post power syndrome pada pensiunan yang tergabung dalam PWRI ranting Mertoyudan II Magelang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Power Syndrome,Pensiunan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 18 Feb 2012 04:04 |
Last Modified: | 18 Feb 2012 04:04 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16933 |
Actions (login required)
View Item |