Wijanarko., Riris (2011) Pengelolaan Supervisi Akademik Bagi Guru Kelas di SD Negeri 2 Sragen Kabupaten Sragen. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (118kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (52kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (21kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengelolaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas sekolah bagi guru kelas di SD Negeri 2 Sragen Kabupaten Sragen. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografik, mengambil lokasi penelitian di SD Negeri 2 Sragen. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan kriteria: derajad kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), dan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan. 1. Prakondisi sekolah: Hubungan kemanusiaan harmonis, komunikasi efektif, dan pemahaman job descriptions merupakan fundamen kuat untuk berkolaborasi antara supervisor dan guru; 2. Tahap Persiapan: Terjadi reduksi operasional standar, preconference dilaksanakan secara informal. Substansi program supervisi akademik disusun supervisor tanpa melalui contract kerja sama dengan guru; 3. Tahap Pelaksanaan. Supervisor melakukan penilaian RPP, namun guru tidak dilibatkan dalam kegiatan review. Reduksi terjadi karena checklist atau APKG I tidak digunakan. Sebagai ganti di dalam RPP diberikan catatan. Secara praktik kegiatan supervisor dikategorikan model supervisi konvensional dengan metode pendekatan secara tidak langsung (non-directif). Instrument penilaian yang berupa checklist atau APKG II tidak dimanfaatkan; 4. Pertemuan Balikan: dilaksanakan melalui dialog interaktif dengan teknik pertemuan individual (office-conference) di ruang kepala sekolah. Secara terbuka guru dapat mengemukakan balikan sesuai yang dirasakan dan dipikirannya. Hasil pertemuan balikan menjadi catatan kedua pihak. Sedangkan teknik kelompok dilaksanakan melalui rapat guru. Supervisi akademik di SD Negeri 2 Sragen secara signifikan belum mampu meningkatkan keterampilan mengajar guru kelas dan prestasi belajar siswa, Hal itu disebabkan kesalahan prosedur dan adanya faktor penghambat. Implikasi: Supervisor sebagai quality control dan quality assurance pendidikan dituntut lebih kompeten dan profesional, mampu meningkatkan efektivitas supervisi akademik dengan jalan mengintensifkan layanan bimbingan profesional kepada guru secara sistematis.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Supervisi, Akademik, Guru Kelas |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 22 Dec 2011 09:22 |
Last Modified: | 22 Dec 2011 09:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16260 |
Actions (login required)
View Item |