SUBIYANTORO, UNUS (2011) Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2-3 Tahun. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
HAL_DEPAN.pdf Download (270kB) |
|
|
PDF (BAB I)
BAB_I.pdf Download (42kB) |
|
PDF (BAB II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
||
PDF (BAB III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (BAB IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
||
PDF (BAB V)
BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB) |
||
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAPUS.pdf Download (39kB) |
Abstract
Berdasarkan latar belakang masalah terdapat dua permasalahan yang harus dijawab: (1) bagaimanakah pemerolehan bahasa anak usia 2-3 tahun? (2) bagaimanakah pemerolehan bahasa anak usia 2-3 tahun pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis? Penelitian ini juga bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi pemerolehan bahasa anak usia 2-3 tahun, (2) memaparkan pemerolehan bahasa anak usia 2-3 tahun pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Sumber data dalam penelitian ini yaitu dua anak, atas nama Amar Salman Alfarizi (Fariz) umur 2 tahun 2 bulan dan Rania Kusuma Alsayiba (Nia) umur 2 tahun 5 bulan. Teknik penyediaan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik simak dilakukan untuk memisahkan antara data yang terpakai dan data yang tidak terpakai. Teknik simak dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui aspek-aspek wacana, adapun teknik catat sebagai langkah untuk menganalisis wacana sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun dokumen dalam penelitiaan ini adalah kumpulan data pemerolehan bahasa anak usia 2-3 tahun yang diperoleh dari kedua anak sebagai subjek melalui rekaman video HP LG GW 300 digunakan sebagai data penelitian. Hasil analisis, bahwa konsep universal yang dipatuhi oleh anak dalam pemerolehan bahasa tetapi kepatuhan ini tidak merata pada semua tiga komponen. Bahkan pada tiap komponen pun terjadi perbedaan-perbedaan yang kadangkadang fundamental. Ada beberapa gejala pemerolehan sintaksis pada Faris dan Nia yang mengikuti kecenderungan universal, tetapi ada cukup banyak pula yang menyimpang dari pada penelitian yang terdahulu, atau lebih tepatnya berbeda.dan pemerolehan pada anak-anak lain. kaitannya dengan pemerolehan fonologi, secara umum Faris dan Nia memang mengikuti urutan pemerolehan yang sifatnya universal. Vokal yang dikuasai terlebih dahulu adalah vokal yang kontrastif [a], setelah vocal-vokal lain menyusul. Kasus Faris dan Nia serta anak Indonesia mana pun, untuk anak umur usia 2-3 tahun dalam bentukan verba pasif tidak memerlukan dua macam derivasi-satu untuk melepaskan prefiks (meN-) dan satu lagi untuk menambahkan prefiks (di-): ini hanya perlu menambahkan prefiks pasif (di-) saja. perkembangan sintaksis anak memang dimulai dari tahap yang sederhana (satu suku/kata) ke tahap yang lebih sukar (dua suku/kata atau lebih). Unsur ini ada, derajatnya jauh di bawah komponen sintaksis, apalagi komponen fonologi adalah sistem bunyi suatu bahasa.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerolehan, vokal, fonem, kosakata, bahasa |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Pengkajian Bahasa |
Depositing User: | Users 5 not found. |
Date Deposited: | 22 Dec 2011 05:45 |
Last Modified: | 22 Dec 2011 05:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16245 |
Actions (login required)
View Item |