Lukmono, Annurdy (2011) Strategi Kreatif Iklan Tolak Angin di Media Televisi (Studi Analisis Isi Kualitatif Strategi Kreatif Biro Iklan Dwi Sapta dalam Membentuk Citra Tolak Angin dari Jamu yang Dianggap Kuno menjadi Obat Herbal yang Modern). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (209kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_I.pdf Download (19kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab VI)
8._BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (11kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
Abstract
Studi ini berusaha menganalisis strategi kreatif yang digunakan biro iklan Dwi Sapta dalam menciptakan kreatif iklan media televisi tentang citra Tolak Angin dari jamu yang dianggap kuno menjadi obat herbal modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perumusan strategi kreatif yang digunakan kreator iklan dalam pembuatan iklan. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam perumusan strategi kreatif yang digunakan biro iklan Dwi Sapta dalam menciptakan kreatif iklan media televisi tentang citra Tolak Angin dari jamu yang dianggap kuno menjadi obat herbal modern. Hasil dari penelitian memperhatikan bahwa strategi yang digunakan Dwi Sapta dalam menciptakan iklan tidak terlepas dari teori-teori periklanan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi dan teori lain yang mendukung dalam proses perumusan sebuah kreatif iklan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, unsur yang paling penting dalam iklan Tolak Angin media televisi adalah storyboard selalu dipastikan dibuat berdasarkan big idea, karena kreator akan menciptakan beberapa iklan televisi berikut dengan tema sama. Oleh karena itu advertisement yang berhasil selalu mengatakan yang sama, setiap waktu walau dengan beberapa versi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk mencermati fenomena yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data yang bersifat kualitatif yang menunjukkan kualitas atau mutu dari suatu yang ada berupa keadaan, proses, kejadian atau peristiwa yang dinyatakan dalam bentuk perkataan. Naskah iklan dibuat berbeda untuk dapat membedakan iklan dengan iklan kompetitor. Dan dengan Pemilihan endorser dari pelawak berganti pada kalangan artis dan penggantian tagline “Tolak Angin memang untuk masuk angin” berubah menjadi “orang pintar minum Tolak Angin” merupakan pertimbangan yang matang oleh kreator, karena pergantian kelas endorser dan pergantian tagline tersebut dapat mempresentasikan Tolak Angin sebagai obat herbal modern yang sangat ber khasiat mengobati masuk angin. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa Konsep kreatif harus relevan dengan produknya. Hal ini berarti konsep kreatif harus ada kaitannya dengan produk yang diiklankan. Dalam hal ini, konsep kreatif menjadi sangat penting untuk membedakan sekaligus memposisikan produk dalam benak konsumen,, konsep seperti inilah yang harus diperhatikan oleh tim kreatif dimana iklan yang akan dikampanyekan harus benar-benar beda dengan iklan kompetitor dan memiliki orisinil ide.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK L100/2011 - 09 |
Uncontrolled Keywords: | Biro Iklan Dwi Sapta, Strategi Iklan Media Televisi. |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 16 Dec 2011 10:15 |
Last Modified: | 18 Jan 2012 05:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16140 |
Actions (login required)
View Item |