Agustin, Dwi Ratna (2011) Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Gejala Somatisasi pada Santriwati Baru Kelas VII SLTP di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
02._halaman_depan.pdf Download (217kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf Download (151kB) |
|
PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
||
PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
||
PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
||
PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08._Daftar_pustaka.pdf Download (94kB) |
|
PDF (Lampiran)
09._lampiran_total.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB) |
Abstract
Setiap tahun Unit Kesehatan Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo menerima kunjungan pasien yang lebih di dominasi oleh santriwati baru dengan berbagai macam keluhan penyakit. Gejala somatisasi merupakan manifestasi dari gangguan somatisasi berupa keluhan beberapa gejala fisik yang pada kenyataaannya tidak terdapat diagnosa secara medis. Hal ini banyak terjadi dikalangan santriwati baru yang masih kurang dari satu tahun tinggal dalam lingkup lingkungan pondok pesantren, salah satu yang menjadi faktor pemicu adalah stressor dari lingkungan yang membutuhkan penyesuaian diri untuk dapat memenuhi tuntutan dari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan gejala somatisasi pada santriwati baru di pondok pesantren. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara penyesuaian diri dengan gejala somatisasi pada santriwati baru di Pondok Pesantren. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati baru kelas VII SLTP Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo. Penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling maupun sampel, karena peneliti menggunakan studi populasi, yang artinya seluruh populasi berkesempatan menjadi subjek penelitian. Alat ukur yang digunakan yaitu skala penyesuaian diri dan Children Somatization Inventory (CSI). Analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment dari Pearson untuk mengukur hubungan antara penyesuaian diri dengan gejala somatisasi pada santriwati baru di pondok pesantren. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,179 dengan p= 0,0259 (p<0,05) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan gejala somatisasi. Semakin tinggi penyesuaian diri maka semakin rendah gejala somatisasi, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri maka semakin tinggi gejala somatisasi. Sumbangan efektif penyesuaian diri terhadap gejala somatisasi pada santriwati baru di pondok pesantren sebesar 3,2% Berdasarkan analisis diketahui variabel penyesuaian diri mempunyai rerata empirik (RE) = 139,51 dan rerata hipotetik (RH) = 112,5, berarti penyesuaian diri pada subjek tergolong tinggi. Variabel gejala somatisasi, mempunyai rerata empirik (RE) = 49,64 dan rerata hipotetik (RH) = 70 berarti gejala somatisasi pada subjek penelitian tergolong rendah.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penyesuaian diri, gejala somatisasi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 12 Dec 2011 09:23 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 03:29 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15954 |
Actions (login required)
View Item |