ANALISIS WACANA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA CERPEN ”LINTAH” DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN MEREKA BILANG SAYA MONYET KARYA DJENAR MAESA AYU

ISTOFA, ISTOFA (2011) ANALISIS WACANA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA CERPEN ”LINTAH” DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN MEREKA BILANG SAYA MONYET KARYA DJENAR MAESA AYU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (202kB)
[img]
Preview
PDF
03._BAB_1.pdf

Download (164kB)
[img] PDF
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (189kB)
[img] PDF
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] PDF
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (370kB)
[img] PDF
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img]
Preview
PDF
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (90kB)
[img] PDF
09._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepaduan wacana yang didukung oleh aspek kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dan membandingkan hubungannya dengan analisis objektif dari unsur – unsur pada cerpen ”Lintah” dalam buku kumpulan cerpen Mereka Bilang Saya Monyet karya Djenar Maesa Ayu.Penyediaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Sumber data adalah cerpen berjudul “Lintah” karya Djenar Maesa Ayu, sedangkan data yang dianalisis berupa klausa atau kalimat yang mengandung penanda kohesi gramatikal dan leksikal dalam wacana cerpen tersebut. Dalam menganalisis data digunakan metode agih dan metode padan dan dilanjutkan dengan penerapan beberapa teknik lanjutan, seperti teknik lesap dan teknik padan referensial. Penelitian ini menganalisis aspek gramatikal dan leksikal dalam cerpen “Lintah” menggunakan pendekatan kualitatif, dan diperkuat dengan pendekatan kuantitatf. Wacana ini ditemukan adanya empat aspek kohesi gramatikal, yaitu referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi gramatikal ini didominasi oleh penggunaan aspek referensi sebanyak 66,26%, kemudian aspek konjungsi 27,10%, aspek substitusi 4,21%, dan aspek elepsis 2, 40%. Selain itu, dalam wacana ini juga terdapat aspek kohesi leksikal, yaitu meliputi repetisi (68,57%), sinonimi (2,80%), antonimi (8,57%), kolokasi (8,57%), hiponimi (2,71%), dan ekuivalensi (2,71%). Presentase kemunculan hubungan analisis aspek gramatikal dan leksikal dengan analisis objektif dari unsur-unsur cerpen “Lintah”, yaitu pengacuan persona (47,40%) sebagai penunjuk penokohan yang sering muncul dalam cerpen “Lintah”, pengacuan demonstratif (23,37%) meliputi pengacuan demonstratif waktu dan tempat sebagai penunjuk latar atau setting yang sering muncul dalam cerpen “Lintah”, dan konjungsi (29,22%) sebagai penunjuk alur yang sering muncul dalam cerpen “Lintah”.Masing-masing aspek dari kohesi, baik kohesi gramatikal maupun kohesi leksikal ini memiliki peran dalam pembentukan teks dalam wacana, sehingga wacana dapat tersusun secara koheren.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kohesi, Kohesi Gramatikal, Kohesi Leksikal, Unsur – unsur Cerpen
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 11 Aug 2011 09:16
Last Modified: 11 Aug 2011 09:16
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14017

Actions (login required)

View Item View Item