ANALISIS KERENTANAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SENGKARANG KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pratomo, Agus Joko (2008) ANALISIS KERENTANAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SENGKARANG KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
E100020042.pdf

Download (387kB)
[img] PDF
E100020042.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB)

Abstract

Penelitian analisis kerentanan banjir di DAS Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG), bertujuan untuk mengetahui agihan kerentanan banjir di DAS Sengkarang dan karakteristik kerentanan banjir di daerah penelitian. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder yang dilengkapi dengan survey lapangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay parameter kerentanan banjir yang sudah diberikan skor untuk mendapatkan tingkat kerentanan banjir secara kuantitatif, sedangkan untuk mengetahui karakteristik banjir di daerah penelitian dilakukan dengan wawancara penduduk yang meliputi kedalaman banjir, lama genangan, dan periode ulang banjir. Cek lapangan digunakan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di lapangan terhadap hasil analis kerentanan banjir, metode yang digunakan untuk pengambilan sampel di lapangan menggunakan metode Proporsional Sampling, yaitu pengambilan jumlah sampel dengan memperhatikan proporsi/jumlah satuan lahan pada masingmasing kelas kerentanan banjir. Hasil penelitian kerentanan banjir di daerah penelitian seluas 29.343,2 ha diperoleh empat kelas kerentanan yang tersebar di 25 satuan lahan. Luas kerentanan banjir sangat rentan 1.156,2 ha (3,94 % dari luas DAS Sengkarang) berada pada kemiringan lereng 0 – 2 % dan 2 – 7 %, penggunaan lahan tambak. Selain faktor kemiringan lereng, banjir di daerah ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah (lempung), dan elevasi muka tanah < 4 m dpal. Tipe banjir daerah ini berupa banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman dari daerah atas seperti Kali Wela, Kali Saragi, dan Kali Blimbing, kedalaman banjir 0,5 meter, lama genangan dua hari, dan frekuensi banjir tiap bulan. Titik-titik banjir berada pada daerah-daerah sekitar meander sungai, asosiasi tekuk lereng dengan meander, asosiasi tekuk lereng dengan pertemuan sungai, pertemuan dua sungai besar, dan daerah cekungan. Penyebab banjir daerah ini adalah tekstur tanah halus (liat), berkurangnya kapasitas sungai untuk menampung air, dan penggunaan lahan untuk pemukiman. Total luas kerentanan banjir rentan 11.400,3 ha (38,8 % dari luas DAS Sengkarang) dengan rincian terdapat pada dataran aluvial (alluvial plains) seluas 11.284,3 ha (99 %) dan pada daerah kaki vulkan seluas 115,9 ha (1 %), kedalaman banjir 1 meter, lama genangan tujuh hari, dan periode ulang empat tahun. Total luas kerentanan banjir sedang 2.480,8 ha (6,45 % dari luas DAS Sengkarang) yang tersebar pada kemiringan lereng 15 – 21 %, dan penggunaan lahannya untuk hutan, kebun karet, sawah, dan tegalan, serta sebagian kecil pada kemiringan lereng 7 – 14 %, penggunaan lahan tegalan. Luas kerentanan banjir kurang rentan seluas 14.305,9 hektar (48,75 % dari luas DAS Sengkarang) berada pada kemiringan lereng > 21 %, dan penggunaan lahannya untuk hutan, tegalan, dan sawah.. Hasil akhir penelitian ini disajikan dalam bentuk Peta Kerentanan Banjir DAS Sengkarang skala 1 : 200.000.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kerentanan banjir, DAS Sengkarang, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 Feb 2009 03:12
Last Modified: 21 Feb 2011 07:59
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/966

Actions (login required)

View Item View Item