Hakim MN, Nuhammad (2008) KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
G000040035.pdf Download (176kB) |
|
PDF
G000040035.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelami pemikiran Abdul Malik Fadjar tentang pendidikan Islam, yang termaktub dalam karyanya yang berjudul Holistika Pemikiran Pendidikan. Dalam buku ini dibahas mengenai berbagai pemikirannya dalam hal pendidikan secara umum dan pendidikan Islam. Penelitian ini penting buat penulis, karena mengangkat tema pendidikan yang selama ini sudah dilaksanakan turun temurun oleh pendidik kita, yaitu pemisahan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Dalam pandangan Malik, sudah waktunya kita merekonstruksi wacana keilmuan yang selama ini terpilah-pilah secara rigid antara “ilmu-ilmu agama” disatu pihak dan “ilmu-ilmu umum” di pihak lain. Karena pendidikan yang terpilah-pilah tersebut, maka banyak peserta didik yang menjadi “pincang” keilmuannya. Dengan latar belakang tersbut penulis meneliti pemikiran Abdul Malik Fadjar dari sisi konsepnya tentang pendidikan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran A. Malik Fadjar tentang konsep pendidikan Islam. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pendidikan Islam. Dan dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi almamater pada khususnya sebagai sumbangan akademis. Penelitian ini tergolong penelitian bibliografi dan merupakan penelitian literer dengan pendekatan historis filosofis. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, dan kepustakaan. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu menggambarkan secara sitematis mengenai latar belakang dan pemikiran Malik Fadjar dan kemudian menganalisanya. Hasil dari penelitian penulis dari karya Abdul Malik Fadjar yang berjudul Holistika Pemikiran Pendidikan yaitu bahwa pendidikan di Indonesia masih tergolong dualisme dikotomis, yang memisahkan pendidikan umum dengan pendidikan agama. Sehingga perlu dilakukan integrasi keilmuan secara utuh. Menurut Malik, pendidikan adalah proses humanisasi atau pemanusiaan manusia. Maksudnya suatu proses kependidikan dengan berorientasi kepada pengembangan aspek-aspek kemanusiaan manusia, baik secara fisik-biologis maupun ruhaniyahpsikoligis. Aspek fisik biologis manusia dengan sendirinya akan mengalami perkembangan, pertumbuhan, dan ”penuaan.” Sedangkan aspek ruhaniyah psikologis manusia melalui pendidikan dicoba ”didewasakan,” disadarkan dan ”di-insan kamil-kan.” Dari analisis konsep pendidikan Abdul Malik Fadjar tentang pendidikan Islam, maka pola-pola pesantren yang masih cenderung konservatif dan perguruan tinggi liberal, sehingga keluaran pesantren menghasilkan siswa yang kolot namun kuat dalam segi moralnya, sedangkan bagi mereka yang perguruan tinggi lebih kaya dari segi intelektualnya dan lemah dalam segi moralitasnya. Dari persoalan tersebut maka pondok pesantren tidak berkutat pada pola-pola salafiyah atau hanya memprioritaskan kurikulum keagamaan saja, melainkan perlu pengkajian ilmu umum.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abdul Malik Fadjar, pendidikan Islam, ilmu-ilmu agama, dan ilmu-ilmu umum |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Feb 2009 03:07 |
Last Modified: | 28 Oct 2011 04:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/948 |
Actions (login required)
View Item |