HENDRATMOJO, ROSENO (2010) HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRILAKU KEWARGAAN (ORGANIZATONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR) PADA PEGAWAI SETDA PROVINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100030160.pdf Download (195kB) |
|
PDF
F100030160.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Motivasi kerja merupakan masalah central dan abadi dalam individu berorganisasi, kesadaran dan keterlibatan individu pegawai dalam menciptakan efektifitas; adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya setinggi mungkin untuk tujuan – tujuan organisasi, semuanya dikondisikan oleh kemampuan upaya dalam memenuhi suatu kebutuhan individu, oleh sebab itu kebutuhan individu harus sejalan dan konsisten dengan tujuan organisasi. Motivasi adalah latar belakang perilaku individu sebagai instrumen bersama dalam menyatukan sebuah harapan dalam organisasi. Motivasi kerja adalah segala sesuatu yang menimbulkan gairah, hasrat, keinginan dan energi dari dalam diri sesorang yang mempengaruhi dan mengarahkan serta memelihara perilakunya untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sesuai dengan lingkup kerja. Jawaban atas berbagai masalah yang krusial dalam melakukan perubahan sikap secara fundamental abdi negara adalah menciptakan suatu model dan proses untuk mencapai organizational performance, efektivitas dan kompetitif PNS sebagai anggota organisasi dalam mencapai “good governance” dan “clean government” Kesemuanya itu tidak lepas dari apa yang di sebut dengan prilaku kewargaan organisasi (OCB). Idealnya pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang baik akan melakukan pekerjaan secara sukarela dan melebihi apa yang menjadi tuntutan peran extra-role atau memiliki prilaku kewargaan (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan motivasi kerja dengan prilaku kewargaan (OCB), pada pegawai negri sipil sekretaris daerah provinsi jawa tengah dengan sampel sebanyak 185 subyek, mengunakan metode random purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi kerja dan skala prilaku kewargaan (OCB). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan prilaku kewargaan (OCB). Hasil penelitian membuktikan bahwa analisis produc moment person diperoleh hasil R = 0,653 dan p = 0,000 sehingga p < 0,01 artinya hipotesis yang diajukan diterima. Penemuan dari penelitian ini; peneliti menganalisis lebih lanjut dengan analisis regresi dua predikator hubungan antara motivasi kerja eksternal dan internal dengan OCB – I diperoleh R = 0,558 dan p = 0,000 sehingga p < 0,01 terdapat hubungan signifikan dengan sumbangan efektif 31,115%; sedangkan hubungan antara motivasi kerja eksternal dan internal dengan OCB – O diperoleh R = 0,644 dan p = 0.000 sehingga p < 0,01, artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan sumbangan efektif 41,454% Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan antara motivasi kerja dengan prilaku kewargaan (OCB), dengan temuan bahwa Motivasi kerja Eksternal berbanding lurus dengan OCB – I dan Motivasi Kerja Internal berbanding lurus dengan OCB – O; dimana PNS setda provinsi Jawa Tengah memiliki kecenderungan OCB – O yang lebih tinggi dari pada OCB – I. Hal ini berarti Motivasi kerja secara internal dan eksternal mampu menjadi predikator Prilaku kewargaan (OCB) baik secara individualis maupun organisatoris.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Motivasi Kerja, Prilaku Kewargaan (Organizational Citizenship Behavior) |
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 09 Dec 2010 08:06 |
Last Modified: | 09 Dec 2010 11:36 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9219 |
Actions (login required)
View Item |