HUBUNGAN ANTARA ASUPAN Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA ANAK USIA 2 - 5 TAHUN DENGAN BERAT BADAN BAWAH GARIS KUNING MENURUT KMS DI KELURAHAN SEMANGGI KOTA SURAKARTA

MUSFIROH , LAILA (2010) HUBUNGAN ANTARA ASUPAN Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA ANAK USIA 2 - 5 TAHUN DENGAN BERAT BADAN BAWAH GARIS KUNING MENURUT KMS DI KELURAHAN SEMANGGI KOTA SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J500060001.pdf

Download (55kB)
[img] PDF
J500060001.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (657kB)

Abstract

Latar belakang : Anak usia 2-5 tahun yang mempunyai berat badan rendah menunjukkan adanya gejala malnutrisi yang berat. Anak dengan berat badan kurang atau sangat kurang (di bawah -2 atau -3 Z-score BB/U), dapat dikatakan dalam keadaan kurang gizi. Ketika anak-anak tersebut mengalami keadaan gizi kurang sebagai akibat dari asupan energi dan protein yang rendah, makanan mereka biasanya juga kurang mengandung berbagai macam mikronutrien. Di Indonesia, anemia gizi merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan. Penyakit ini terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari kebutuhan tubuh. Di Surakarta angka anemia pada usia 0-5 tahun pada tahun 2009 mencapai 57,9%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan survei sebelumnya pada tahun 2002 sebesar 52,6%. Tujuan penelitian : Tujuan umum untuk mengetahui hubungan antara asupan Fe dengan kadar hemoglobin pada anak usia 2-5 tahun dengan berat badan bawah garis kuning menurut KMS. Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu mengetahui asupan Fe dan kadar hemoglobin dari subyek penelitian. Metode penelitian : Penelitian dilakukan dengan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 2-5 tahun dengan berat badan bawah garis kuning menurut KMS. Jumlah sampel sebanyak 49 anak ditentukan dengan total populasi. Asupan zat besi diperoleh dengan pengukuran survei konsumsi menggunakan metode 24 hours recall. Kadar hemoglobin diukur dengan metode cyanmethemoglobin. Untuk mengetahui hubungan antara variabel data yang diperoleh diolah dan dianalisis statistik menggunakan uji chi kuadrat statistik bivariat (derajat kemaknaan = 0,05). Hasil : Dari penelitian ini diketahui sebanyak 18 (36,73%) anak menderita anemia dan 31 (63,27%) anak memiliki kadar Hb normal. Sedangkan untuk asupan Fe diketahui sebanyak 32 (65,31%) anak masuk dalam kategori kurang dan 17 (34,69%) anak masuk dalam kategori cukup. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Fe dengan kadar hemoglobin anak usia 2-5 tahun dengan berat badan bawah garis kuning menurut KMS.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Berat Badan Bawah Garis Kuning, KMS, Asupan Fe, dan Kadar Hemoglobin
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Sapta Pujianta, S.I.Pust
Date Deposited: 25 Nov 2010 09:31
Last Modified: 25 Nov 2010 10:37
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9064

Actions (login required)

View Item View Item