KECERDASAN EMOSI DAN PENERIMAAN DIRI PADA KORBAN NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

Harningsih, Tri (2008) KECERDASAN EMOSI DAN PENERIMAAN DIRI PADA KORBAN NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040160.pdf

Download (341kB)
[img] PDF
F100040160.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (543kB)

Abstract

Narkoba merupakan obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan ilmu pengetahuan. Namun, sebaliknya jika terjadi penyalahgunaan, maka narkoba merupakan suatu ancaman bencana bagi kelangsungan bangsa. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan sehingga tidak mudah bagi korban narkoba untuk melepaskannya. Kasus narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, beberapa diantara mereka mengulangi kesalahan yang sama. Seorang narapidana korban narkoba untuk meneriman diri tidaklah mudah perlu motivasi dalam dirinya untuk menerima keadaan dan menjalani hidup yang lebih baik sehingga tidak dipersepsikan sebagai suatu penderitaan tetapi merupakan bagian dari masa yang harus diatasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan diri pada korban narkoba adalah kecerdasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan penerimaan diri pada korban narkoba di Lembaga Pemasyarakatan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosi, sedangkan variabel tergantung adalah penerimaan diri. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan penerimaan diri. Subjek dalam penelitian ini adalah narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan klas IIB Sleman yang berjumlah 49 orang narapidana. Penelitian ini menggunakan studi populasi, artinya seluruh anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kecerdasan emosi dan skala penerimaan diri. Pengambilan data dengan try out terpakai dan metode analisis data yang digunakan yaitu analisis product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,792 dengan p = 0,000 (p< 0,01) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan penerimaan diri. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi penerimaan diri dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah penerimaan dirinya. Sumbangan efektif kecerdasan emosi terhadap penerimaan diri sebesar 62,7%. Kecerdasan emosi pada subjek penelitian ini tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 74,551 dan rerata hipotetik sebesar 60. Peneriman diri pada subjek tergolog tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 64,408 dan rerata hipotetik sebesar 52,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan penerimaan diri pada korban narkoba di Lembaga Pemasyarakatan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Narkoba, kecerdasan emosi, penerimaan diri
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 28 Jan 2009 05:05
Last Modified: 24 Feb 2011 04:38
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/855

Actions (login required)

View Item View Item