HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KECENDERUNGAN BUNUH DIRI PADA REMAJA YANG BERSTATUS SOSIAL EKONOMI LEMAH

Ulmilla, Iva (2008) HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KECENDERUNGAN BUNUH DIRI PADA REMAJA YANG BERSTATUS SOSIAL EKONOMI LEMAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040226.pdf

Download (64kB)
[img] PDF
F100040226.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (742kB)

Abstract

Kasus bunuh diri di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Di awal tahun 2000 masyarakat dikejutkan dengan maraknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Beberapa kasus bunuh diri yang dilakukan oleh remaja dilatarbelakangi masalah ekonomi. Di sisi lain, beberapa remaja yang berasal dari keluarga miskin ternyata mampu bertahan bahkan mampu berprestasi. Penerimaan diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bunuh diri pada remaja. Remaja yang memiliki penerimaan diri yang baik memiliki kemungkinan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang memiliki penerimaan diri yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penerimaan diri dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi lemah. Hipotesis yang diajukan adalah, ada hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Semakin tinggi penerimaan diri maka semakin rendah kecenderungan bunuh diri, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja siswa SLTP Negeri 3 Grabag Magelang dengan karakteristik sebagai berikut: berusia rata-rata 13-17 tahun, dan berasal dari keluarga berstatus sosial ekonomi lemah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu skala penerimaan diri dan skala ide bunuh diri. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment diperoleh nilai r sebesar -0,737 dengan p<0,01 menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja dengan status sosial ekonomi lemah. Artinya, semakin tinggi penerimaan diri, maka semakin rendah kecenderungan bunuh diri. Penerimaan diri memiliki peranan terhadap kecenderungan bunuh diri sebesar 54,34%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penerimaan diri, kecenderungan bunuh diri, status sosial ekonomi lemah
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 23 Jan 2009 02:33
Last Modified: 24 Feb 2011 05:15
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/830

Actions (login required)

View Item View Item