Setyawan, Andi (2008) ANALISIS PERMINTAAN LISTRIK RUMAH TANGGA (R1-900 VA) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 1981 - 2005. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Suirakarta.
|
PDF
B300010022.pdf Download (77kB) |
|
PDF
B300010022.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana pengaruh variabel pendapatan perkapita, tarif listrik, dan harga minyak tanah terhadap permintaan listrik rumah tangga (R1-900 VA) di Kabupaten Sukoharjo tahun 1981 – 2005. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh variabel pendapatan perkapita, tarif listrik, dan harga minyak tanah terhadap permintaan listrik rumah tangga (R1-900 VA) di Kabupaten Sukoharjo tahun 1981 – 2005. Hipotesis dalam penelitian ini: Tarif listrik diduga berpengaruh negatif terhadap permintaan listrik rumah tangga (R1-900 VA) di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan pendapatan perkapita, dan harga minyak tanah diduga berpengaruh positif terhadap permintaan listrik rumah tangga (R1-900 VA) di Kabupaten Sukoharjo. Alat dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier dengan metode OLS (ordinary least square). Simpulan dalam penelitian ini: 1) Hasil uji t diperoleh hasil bahwa masing–masing variabel independent (pendapatan perkapita, tarif listrik, harga minyak tanah) terbukti signifikan terhadap variabel dependen (permintaan tenaga listrik oleh rumah tangga golongan R1-900 VA) pada taraf signifikansi 95%, 2) Hasil uji F menunjukkan bahwa pendapatan perkapita, tarif listrik, dan harga minyak tanah secara bersama–sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga listrik oleh rumah tangga, 3) Hasil analisis pengaruh tarif listrik terhadap permintaan listrik bernilai negatif dengan koefisien regresi sebesar –5781,104, hasil ttest signifikan, berarti bahwa apabila tarif listrik naik 1%, maka permintaan listrik R1-900 VA akan turun sebesar 57,81%, cateris paribus dan sebaliknya, maka hipotesis yang menyatakan bahwa tarif listrik berpengaruh negatif terbukti kebenarannya, 4) Nilai koefisien regresi pendapatan perkapita sebesar 37,025 serta hasil t-test signifikan, berarti bahwa apabila pendapatan perkapita naik 1%, maka permintaaan listrik R1-900 VA akan tetap naik sebesar 0,37%, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita bersifat positif terbukti. Demikian juga hipotesis yang menyatakan bahwa harga minyak tanah memiliki pengaruh positif terhadap permintaan listrik oleh rumah tangga terbukti dalam analisis. Hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi harga minyak tanah sebesar 89567,790 serta hasil t-test yang signifikan. Jadi dapat dikatakan bahwa apabila harga minyak tanah naik 1 %, maka permintaaan listrik R1-900 VA akan tetap naik sebesar 895,67%, Angka yang bertanda positif dan lebih dari satu (elastis) sehingga listrik termasuk barang normal dan merupakan barang kebutuhan pokok. Hipotesis yang menyatakan bahwa harga minyak tanah bersifat positif terbukti kebenarannya
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KPendapatan perkapita, tarif listrik, harga minyak tanah, permintaan listrik rumah tangga (R1-900 VA). |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 19 Jan 2009 03:29 |
Last Modified: | 02 Feb 2011 08:38 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/821 |
Actions (login required)
View Item |