INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA PADA ANAK HOMESCHOOLING DAN ANAK SEKOLAH REGULER (Study Deskriptif Komparatif

SETIAWATI , EKA (2010) INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA PADA ANAK HOMESCHOOLING DAN ANAK SEKOLAH REGULER (Study Deskriptif Komparatif. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050230.pdf

Download (143kB)
[img] PDF
F100050230.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu hidup bersama orang lain, membutuhkan orang lain dan perilakunya juga selalu menunjukkan hubungan dengan orang lain. Secara instingtif manusia akan berhubungan satu dengan yang lain. Perkembangan kemampuan sosial anak dimulai pada masa pra sekolah sampai akhir sekolah ditandai dengan meluasnya lingkungan sosial anak. Sekolah memberikan pengaruh yang sangat penting bagi anak terutama untuk perkembangan sosialnya, namun demikian masih ada orang tua yang merasa bahwa sekolah belum bisa menjawab kebutuhan pendidikan untuk anaknya, sehingga mereka memilih untuk melakukan homeschooling. Di sisi lain masih terdapat kekhawatiran terhadap kelemahan homeschooling, dimana anak-anak yang belajar di homeschooling kurang berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat. Padahal interaksi sosial dengan teman sebaya merupakan bagian yang penting bagi kehidupan anak-anak yang akan mempengaruhi kehidupan dewasanya di kemudian hari. Hal ini yang menarik untuk menjadi perhatian, bagaimana interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak homeschooling, bagaimana interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak sekolah reguler, serta bagaimana perbandingan interaksi sosial dengan teman sebaya antara anak homeschooling dan anak sekolah reguler. Mengacu pada pertanyaan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak yang homeschooling dan anak yang sekolah reguler serta membandingkan interaksi antara keduanya. Pada penelitian ini digunakan 2 orang anak homeschooling dan 2 anak sekolah reguler dengan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Data diambil dengan cara melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak homeschooling kurang berkembang bila dibandingkan dengan interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak sekolah reguler. Hal ini dikarenakan anak homeschooling kurang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, mereka lebih banyak berinteraksi dengan anggota keluarganya sendiri, dan lebih sering berinteraksi dengan orang-orang yang lebih tua, pada aspek tertentu mereka berkembang hampir sama meski tidak sebaik anak sekolah reguler tetapi dalam hal kerjasama, anak homeschooling kurang mampu, hal ini juga dikarenakan kesempatan mereka untuk belajar mengembangkan kemampuan kerjasama (mengemukkan pendapat, menyelesaikan perbedaan pendapat dalam kelompok, dll) memang kurang.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: interaksi sosial, teman sebaya, homeschooling, sekolah reguler
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 09 Jul 2010 08:36
Last Modified: 14 Nov 2010 21:12
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8099

Actions (login required)

View Item View Item