MUSFIROH, SILFINA (2010) KOPING STRES PADA DIFABEL KORBAN GEMPA BUMI 27 MEI 2006. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050104.pdf Download (540kB) |
|
PDF
F100050104.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Musibah gempa yang terjadi pada 27 Mei 2006 silam dengan kekuatan 5,9 SR mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta) dan sebagian jawa Tengah telah membuat masyarakat DIY dan Jawa Tengah tidak berdaya. Musibah tersebut membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal, tetapi ada beberapa dari mereka kehilangan sanak saudara juga menyebabkan beberapa korban yang selamat menjadi difabel, yaitu seseorang yang mengalami ketunadaksaan secara permanen. Kecacatan yang tak dapat disembuhkan, membuat subyek kehilangan pekerjaan dan menimbulkan kondisi stres. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran koping stres para korban gempa yang menjadi difabel (cacat fisik permanen). Subyek penelitian adalah korban gempa bumi di Klaten yang mengalami ketunadaksaan (difabel) yang berjumlah 30 orang. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner terbuka, yaitu subyek menjawab pertanyaan dengan bebas sesuai dengan dirinya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi, diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Analisis yang dipakai termasuk jenis paralel dengan metode kualitatif lebih dominan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hal-hal yang membuat stres subyek adalah fisiknya yang mengalami cacat permanen, kehilangan pekerjaan sehingga tak mampu mendapatkan penghasilan untuk biaya hidupnya, tidak percaya diri dengan kecacatan yang disandang, dan merasa merepotkan anggota keluarga yang lain. Bentuk koping stres yang digunakan subyek berfokus pada Emotion Focused Coping dan Problem Focused Coping. Dukungan instrumental yang didapat subyek terarah pada problem focused coping, dan dukungan emosional lebih terarah pada emotion focused coping. Bentuk koping lain yaitu subyek menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dalam bentuk mencari dukungan sosial, intrapersitive (subyek berharap pada orang lain untuk dapat membantu menyelesaikan masalah), dan interpersitive (kepercayaan subyek bahwa kerjasamanya dengan oranglain akan dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi), yang ditunjukkan dengan cara subyek menceritakan masalah yang sedang dihadapi pada orang lain.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | koping stres, difabel |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Musyarofah Siti |
Date Deposited: | 05 Jul 2010 07:56 |
Last Modified: | 14 Nov 2010 22:04 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8006 |
Actions (login required)
View Item |