Astika, Dinar Hidayati (2007) PROGRAM PELATIHAN PRA PERNIKAHAN BAGI PASANGAN USIA DEWASA AWAL. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
T100005028.pdf Download (184kB) |
|
PDF
T100005028.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
Abstract
Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku anak antara lain keengganan untuk mengikuti peraturan sekolah, prestasi belajar rendah, kemampuan sosialisasi yang kurang baik, kesulitan untuk menerima pelajaran dalam sekolah, membolos sekolah, berbohong kepada guru dan orangtua, maupun pertengkaran dengan teman karena beberapa masalah. Bila dirunut, latar belakang masalah bersumber dari keluarga. Hal itu sesuai dengan pendapat Darajat (2006) bahwa keluarga adalah lembaga yang utama dan pertama dalam membentuk pribadi anak. Namun demikian, persepsi terhadap keluarga sendiri berbeda-beda sehingga masih sering timbul perceraian. Angka perceraian selalu meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar kasus adalah kasus cerai gugat dari pihak istri. Berdasarkan tingginya angka perceraian di beberapa daerah di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu suami tidak bertanggungjawab, suami tidak memberikan nafkah, suami kurang mampu menjalankan perannya sebagai seorang suami dan ayah bagi anak-anaknya, suami istri kurang memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, suami istri kurang matang secara psikologis, masalah biologis, gangguan pihak ketiga, dan kesulitan ekonomi. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, wawasan, pembelajaran, dan pengalaman bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan juga akan memenuhi keingintahuan seseorang akan informasi yang sedang dibutuhkan oleh mereka. Dari uraian di atas maka rumusan masalah yang penulis ajukan sebagai berikut apakah program pelatihan pra-pernikahan dibutuhkan bagi pasangan usia dewasa awal? Dengan berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penulis perlu mengadakan penelitian dengan judul “Program Pelatihan Pra-Pernikahan bagi Pasangan Usia Dewasa awal”. Program Pelatihan diikuti oleh peserta usia 21-27 tahun. Dalam pelatihan ini, penulis menggunakan modul pelatihan yang didasarkan pada analisa kebutuhan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan kuesioner. Berdasarkan hasil penyusunan dan evaluasi modul program pelatihan pra pernikahan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Telah dihasilkan suatu modul program pelatihan pra pernikahan bagi pasangan usia dewasa dini yang terdiri dari 6 materi. 2. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa peserta berperan aktif dan partisipatif dalam mengikuti sesi materi. Berdasarkan hasil inilah maka program ini layak digunakan sebagai modul program pelatihan pra pernikahan bagi pasangan usia dewasa dini. 3. Berdasarkan hasil wawancara dengan trainer diperoleh kesimpulan bahwa pengajar dapat menyampaikan materi sesuai dengan modul. Selain itu, trainer mampu berinteraksi dengan peserta dan mengendalikan situasi.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | RAK S2/F100-033 |
Uncontrolled Keywords: | pelatihan pra-pernikahan, |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Sains Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 07 Jul 2010 02:47 |
Last Modified: | 14 Nov 2010 22:07 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8000 |
Actions (login required)
View Item |