TINJAUAN YURIDIS TENTANG BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) KCP SOLO BARU

Hermawan , Danang Dwi (2010) TINJAUAN YURIDIS TENTANG BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) KCP SOLO BARU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
C100050116.pdf

Download (150kB)
[img] PDF
C100050116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB)

Abstract

Penelitian ini megkaji dan menjawab permasalahan mengenai Bilyet Giro Sebagai Alat pembayaran di PT BRI (Persero) KCP SOLO BARU, macam-macam Bilyet Giro yang beredar, permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penggunaan Bilyet Giro beserta langkah-langkah penyelesaian yanmg ditempuh dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut oleh pihak Bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dieskriptif yang tidak terbatas hanya pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisa data yang diperoleh baik secara langsung(observasi,wawancara) maupun tidak langsung (studi kepustakaan), kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengaitkan permasalahan penelitian, dan hasilnya adalah sebagai berikut: Tata cara penggunaan Bilyet Giro di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) KCP Solo baru yaitu, mengajukan dan menandatangani permohonan pembukaan rekening, menunjukan tanda pengenal/identitas diri, menyetirkan setoran pertama sesuai ketentuan yang berlaku, nasabah dikenakan bea materai sebesar Rp. 6.000,00 per lembar Bilyet Giro yang telah diterimanya, dan nasabah baru diperbolehkan menarik Bilyet Giro setelah membayar bukti tanda terima/resi senilai Rp. 4.000,00. Permasalahan yang timbul dalam penggunaan Bilyet Giro sebagai alat pembayaran secara umum pada akhirnya berkisar pada masalah Bilyet Giro kosong, tetapi disamping itu terdapat juga masalah-masalah yang diakibatkan karena kesalahan administrasi yang dilakukan oleh petugas kliring, pembukuan dari nasabanh yang tidak tertib, kelalaian yang dilakukan pihak terkait dalam penggunaan Bilyet Giro serta keadaan-keadaan yang memungkinkan kecenderungan masalah untuk timbul. Telah disebutkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No . 28/32.UPG tanggal 4 Juli 1995 yaitu penyediaan dana yang cukup harus tersedia pada waktu tanggal bilyet giro berjalan, karena hal ini berkaitan dengan bisa atau tidaknya Bilyet giro tersebut untuk dapat dipindahbukukan. Dengan tidak adanya dana cukup pada waktu tanggal effektif maka bilyet giro tersebut akan ditolak oleh bank sebagai bilyet giro kosong. Apabila nasabah melanggar hal tersebut pihak bank akan mengambil tindakan dengan memberi peringatan bahkan sampai menutup rekening tersebut. Disini kalo penerbit tidak mau membayar bank hanya akan mengupayakan untuk membantu pihak pemegang saja yaitu dengan jalan membantu pihak pemegang ke BI,secara perdamaian dan secara perdata

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: BILYET GIRO, ALAT PEMBAYARAN DI BANK RAKYAT INDONESIA
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 29 Jun 2010 03:40
Last Modified: 14 Nov 2010 23:37
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7849

Actions (login required)

View Item View Item