Aji, Taufan Bayu (2010) TENAGA KERJA WANITA (Studi Tentang Perlindungan Hukum Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Di PT Adetex Boyolali). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
C100040155.pdf Download (84kB) |
|
PDF
C100040155.pdf Restricted to Repository staff only Download (351kB) |
Abstract
Permasalahan tenaga kerja dari tahun ke tahun menarik perhatian banyak pihak. Banyak diberitakan di media massa atau elektronik tentang pekerja wanita yang kurang diperhatikan oleh perusahaan dalam hal kesejahteraan atau diperlakukan di bawah pekerja laki-laki. Buruh wanita banyak di PHK PHK secara semena-mena perusahaan. Keadaan tersebut membuat pekerja wanita melakukan aksi demontrasi yang menuntut kebijaksanaan perusahaan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada pekerja wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)hukum bagi para pekerja wanita menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Di PT Adetex Boyolali. (2) permasalahan yang timbul antara pekerja wanita dengan perusahaan mengenai perlindungan kerja Di PT Adetex Boyolali dan cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan pendekatan non doktrinal kualitatif (yuridis sosiologis). Bahan penelitian kepustakaan meliputi bahan primer, sekunder, dan tertier. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. Adetex, Boyolali. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu: (1) Perlindungan hukum bagi para pekerja wanita menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Di PT Adetex Boyolali: (a) Perlindungan membayar upah dilaksanakan sesuai dengan isi perjanjian kerja dengan berdasarkan pada PKB, sesuai Pasal 85 ayat (3) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. (b) Perlindungan memberikan jaminan kesejahteraan sosial, PT Adetex Boyolali untuk memenuhi kewajiban tersebut memasukkan buruhnya yang telah mengikuti masa training 3 bulan menjadi anggota Jamsostek. Kewajiban tersebut sesuai dengan Pasal 99 dan 100 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. (c) Perlindungan memberikan keselamatan kerja, PT Adetex Boyolali telah melakukan pencegahan timbulnya bahaya saat buruh bekerja. Adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan ada empat, yaitu: penyediaan alat perlindungan diri saat bekerja, memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban, dan adanya alat pengaman dalam peralatan kerja. Hal ini sesuai Pasal 86 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. (2) Permasalahan yang timbul antara pekerja wanita dengan perusahaan mengenai perlindungan kerja Di PT Adetex Boyolali dan cara mengatasinya: (a) Pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian kerja di PT Adetex Boyolali buruh tidak melaksanakan kewajiban mentaati peraturan (tidak sesuai dengan Pasal 65 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). (b) Permasalahan yang kedua tentang cuti haid bagi buruh wanita, perusahaan mengambil kebijakan kepada wanita yang sedang haid untuk memperoleh surat keterangan dari Puskesmas atau dokter. Apabila ada buruh wanita yang melanggar cuti haid, perusahaan berusaha menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TENAGA KERJA WANITA |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 28 Jun 2010 08:10 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 04:12 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7810 |
Actions (login required)
View Item |