Pribadi , Arif (2010) PEMIKIRAN SYEKH IBN ARABI DAN SYEKH SITI JENAR TENTANG ESKATOLOGI ( STUDI KOMPARATIF ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Full Text)
H000050006.pdf Restricted to Repository staff only Download (830kB) |
||
|
PDF
H000050006.pdf Download (351kB) |
Abstract
Banyaknya pertanyaan yang muncul tentang bagaimana hidup setelah kematian, maka muncul beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang eskatologi sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya. Imam al-Ghazali merutuhkan konsepsi – konsepsi eskatologi yang berkembang saat itu, terutama konsepsi-konsepsi para filsuf (falasifah) dan para teolog (mutakallimun ).Seperti yang telah kita lihat sekarang, formulasi-formulasi eskatologi yng telah digagas oleh al-Ghozali, seperti bentuk –bentuk fisikal Akhirat, termasuk Surga dan Neraka, kondisi kematian, doktrin siksa dan nikmat di Alam kubur, syafaat, dan proses Pengadilan, telah menjadi standart buku atau menjadi textbook teologis – eskatologis umat mendapat kritikan dari tokoh muslim kontenporer. Berangkat fenomena di atas, rasanya cukup menarik untuk membahas konsep ulama yang bercorak tasawuf – filosofis atau filosofis – Islam local. Pandangan Syekh Ibn ‘Arabi dan Syekh Siti Jenar cukup reprensitatif untuk mewakili golongan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Syekh Ibn al-‘Arabi dan Syekh Siti Jenar tentang eskalogi, serta perbedaan dan persamaannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa bahan-bahan literatur-literatur yang berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah The Sufi Path of Knowledge: Ibn al-‘Arabi’s Methaphisycs of Imagination, William C. Chittick dan diterjemahkan “Tuhan Sejati dan Tuhan-Tuhan Palsu” dan “Hermeneutik Al-Qur’an Ibu al-‘Arabi”. Buku lainnya adalah yang berjudul Imaginal Worlds, Ibn al-‘Arabi and the Problem or Religious. terjemahan dari Futuhal Makiyah karangan Ibn al-‘Arabi. Sedangkan Data primer untuk pemikiran Syekh Siti Jenar diambil dari sumber klasik, antara lain, Serat Siti Jenar yang tidak berbedadengan karya Tan Khoen Swie “Serat Siti Djenar”. Pendekatan menggunakan historis-filosofis. Pendekatan historis digunakan untuk menggambarkan kenyataan-kenyataan sejarah yang berkaitan dengan kedua tokoh secara jujur dan obyektif. Adapun pendekatan filosofis menggunakan kedua tahap di atas, atau obyek dikaji dan didefinisikan secara logis dan bebas.Sedangkan analisa yang digunaka adalah dekriptif – komparatif. Pemikiran Syekh Ibn’Arabi dan Syekh Siti Jenar tentang eskatologi sangat berbeda walaupun dengan sumber ajaran sama yaitu al Qur’an dan hadist Nabi. Ibn ‘Arabi berpendapat bahwa itu kehidupan setelah mati lebih nyata dari kehidupan dunia.Sementata Siti Jenar berpendapat bahwa kehidupan eskatologi di dunia sekarang ini. Dan konsep ketuhanan Ibn Arabi ialah Wihdat al Wujud, sementara Siti Jenar adalah Tauhid al-Wujud (Manunggaling Kawulo Gusti).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PEMIKIRAN, ESKATOLOGI |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ushuluddin |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 24 Jun 2010 08:20 |
Last Modified: | 21 Jan 2011 02:24 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7739 |
Actions (login required)
View Item |