PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN INDIVIDUAL KNOWLEDGE ACCOUNTING TERHADAP PERAN SKPKD DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Survei Pada SKPKD Se-Eks Karisidenan Surakarta )

Slamet , Slamet (2009) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN INDIVIDUAL KNOWLEDGE ACCOUNTING TERHADAP PERAN SKPKD DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Survei Pada SKPKD Se-Eks Karisidenan Surakarta ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
B200050035.pdf

Download (489kB)
[img] PDF
B200050035.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan individual knowledge accounting terhadap peran SKPKD dalam pengelolaan keuangan daerah. Budaya organisasi diartikan sebagai suatu kesamaan persepsi dikalangan orang-orang yang ada dalam suatu organisasi untuk memahami arti kehidupan bersama secara sederhana, hal ini diartikan bahwa organisasi mengharapkan agar seluruh anggota bisa memahami tentang bagaimana cara berperilaku yang tepat sesuai dengan tujuan yang digariskan organisasi. Untuk individual knowledge accounting mengacu pada seberapa jauh pengetahuan aparat pemerintah tentang akuntansi yang tertuang dalam Standar Akuntansi Pemerintah. Sedangkan peran SKPKD selaku PPKD dalam pengelolaan keuangan daerah telah tertuang dalam PP No.58/2005 dan Permendagri No.13/ 2006 yaitu mengenai tugas dan wewenangnya. Populasi pada penelitian ini adalah SKPKD se-eks Karisidenan Surakarta yang terdiri dari kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Kota Surakarta. Jumlah sample yang diambil dari masing-masing pemerintah daerah sebanyak 10 responden, dengan menggunakan metode Convinience sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan pengumpulan data menggunakan metode survey atau dengan kuesioner. Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peran SKPKD dalam pengelolaan keuangan daerah. Pengaruh negatif ini menunjukkan bahwa walaupun budaya organisasi semakin terbentuk, maka peran SKPKD dalam pengelolaan keuangan daerah akan semakin menurun. Penelitian ini berarti tidak mendukung penelitian Suharto dan Budhi Cahyono (2005) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara variabel budaya organisasi dengan kinerja karyawan. Sementara itu variabel Individual Knowledge Accounting berpengaruh Positif dan signifikan terhadap peran SKPKD dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini berarti semakin baik individual knowledge accounting, maka semakin meningkat peran SKPKD dalam pengelolaan keuangan daerah. Penelitian ini mendukung penelitian Herman (2008) yang menyatakan bahwa tingkat pemahaman aparat pemerintah terhadap standar akuntansi pemerintah adalah baik, dan banyak aparat pemerintah yang paham terhadap standar akuntansi pemerintah.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: budaya organisasi, standar akuntasi pemerintah, peran SKPKD
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 15 Jun 2010 09:09
Last Modified: 15 Nov 2010 03:09
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7492

Actions (login required)

View Item View Item