Rakhman , Andi (2010) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN TABLOID OTOTREND SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100980007.pdf Download (68kB) |
|
PDF
F100980007.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB) |
Abstract
Komitmen anggota-anggota organisasi dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisasi. Salah satu upaya mewujudkan komitmen yang kuat terhadap organisasi adalah menyediakan insentif yang layak bagi anggotanya, disamping kondisi ekstrinsik lainnya. Individu-individu yang tidak terpuaskan akan imbalan insentif, memiliki kecenderungan untuk meninggalkan organisasi dan mencari pekerjaan pada organisasi-organisasi yang lebih mampu memenuhi harapan pribadi individu. Rendahnya komitmen memberikan kerugian tidak hanya kepada organisasi, tetapi juga kerugian kepada diri individu yang keluar dari organisasi karena harus memulai karir awal di organisasi yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap insentif dengan komitmen organisasi. Hipotesis yang diajukan ada hubungan antara persepsi terhadap insentif dengan komitmen organisasi. Subjek penelitian ini adalah 52 karyawan Tabloid Ototrend Surabaya dengan ciri-ciri: a) Karyawan tetap bagian reporter; b) Lama bekerja minimal dua tahun; c) Pendidikan minimal SMA atau yang sederajat. Metode pengumpulan data menggunakan skala persepsi terhadap insentif dan skala komitmen organisasi. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,575; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap insentif dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi (positif) persepsi terhadap insentif maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Sumbangan efektif persepsi terhadap insentif terhadap komitmen organisasi sebesar 33,1% ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,331. Berarti masih terdapat 66,9% variabel lain yang mempengaruhi komitmen organisasi di luar variabel persepsi terhadap insentif seperti usia, masa kerja, atasan, kesempatan untuk maju Berdasarkan hasil analisis diketahui persepsi terhadap insentif mempunyai rerata empirik sebesar 98,519 dan rerata hipotetik sebesar 82,5 yang berarti persepsi terhadap insentif pada subjek tergolong tinggi (positif) . Variabel komitmen organisasi diketahui rerata empirik sebesar 88,712 dan rerata hipotetik sebesar 90 yang berarti komitmen organisasi pada subjek penelitian tergolong sedang. Kesimpulan penelitian ini menyatakan ada hubungan yang sangat signifikan antara persepsi terhadap insentif dengan komitmen organisasi. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap insentif dengan aspek-aspek yang ada di dalamnya dapat dijadikan variabel untuk mengukur komitmen organisasi. Namun demikian masih terdapat variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel dengan komitmen organisasi selain persepsi terhadap insentif
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemberian insentif, komitmen organisasi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Musyarofah Siti |
Date Deposited: | 14 Jun 2010 08:46 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 03:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7443 |
Actions (login required)
View Item |