Deni, Rilva and , Hafidh Munawir, S.T., M.Eng (2019) Analisis Nilai Tambah dan Mitigasi Risiko pada Rantai Pasok (Supply Chain) Beras di Kecamatan Kunduran Blora. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PULIKASI.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (864kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (202kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (840kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) | Request a copy |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten penghasil beras terbesar di provinsi Jawa Tengah. Kurangnya kesadaran para pelaku yang terlibat dalam jaringan rantai pasok beras dalam melakukan pengolahan hasil pertanian menyebabkan nilai produk yang dihasilkan kurang maksimal, maka dari itu dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan nilai tambah menggunakan metode Hayami pada setiap mata rantai pasok beras, perhitungan dilakukan dengan menghitung nilai tambah per kilogram bahan baku untuk satu kali pengolahan dan menghasilkan produk tertentu. selain nilai tambah, hal lain yang diperhatikan adalah gangguan dan risiko yang dapat menghambat proses rantai pasok beras. Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko adalah metode House of Risk, metode ini digunakan untuk memanage terjadinya risiko secara proaktif. Dari hasil perhitungan yang dilakukan mata rantai dengan nilai tambah terbesar didapat oleh pedagang besar dengan nilai tambah sebesar Rp.1.316 dengan rasio nilai tambah sebesar 18% serta nilai komulatif risiko sebesar 17%, sementara mata rantai dengan nilai tambah terkecil adalah petani dengan nilai tambah sebesar Rp.603 dengan rasio nilai tambah sebesar 12% serta nilai komulatif risiko sebesar 37%. Untuk identifikasi risiko yang dilakukan terdapat 18 kejadian risiko yang disertai dengan 33 agen risiko, dari agen risiko tersebut terpilih 3 agen risiko dengan nilai ARP tertinggi untuk dilakukan proses mitigasi risiko, 3 agen risiko tersebut dilakukan proses perancangan strategi mitigasi risiko dan diperoleh 8 rancanagan strategi untuk mengatasi risiko yang terjadi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rantai Pasok, Managemen Risiko, Beras, Nilai Tambah, HOR |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | RILVA DENI |
Date Deposited: | 12 Feb 2019 08:31 |
Last Modified: | 12 Feb 2019 08:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/70977 |
Actions (login required)
View Item |