NURDIANA , RIZKY AYU (2010) NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
A310040078.PDF Download (321kB) |
|
PDF
A310040078.PDF Restricted to Repository staff only Download (756kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendiskripsikan struktur yang membangun novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan (2) mendiskripsikan nilai-nilai edukatif dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif, dengan objek penelitian adalah nilai-nilai edukatif dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Data penelitian berupa kata-kata dalam rangkaian kalimat dan wacana. Sumber data primer adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata terbitan Bentang Pustaka, Yogyakarta, tahun 2008, cetakan pertama edisi hardcover. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini mengungkapkan nilai-nilai edukatif dan semiotika. Hasil penelitian secara struktural, yaitu tema: kegigihan dalam meraih cita-cita. Alur yang digunakan berupa maju dan bersifat kronologis. Tokoh: Ikal, Lintang, Mahar, Pak Harfan, Ibu Mus, Harun, A Kiong, Trapani, Kucai, Borek, dan Sahara. Latar tempat yaitu Pulau Belitong, provinsi Bangka Belitung, Sumatera Selatan. Latar waktu yaitu pertengahan tahun 1970-an sampai tahun 1992. Latar suasana menceriterakan kehidupan sosial masyarakat miskin, yang bersekolah di lembaga pendidikan yang kurang fasilitas. Hasil penelitian berdasarkan tinjauan semiotik yaitu, nilai-nilai edukatif dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata: (a) Nilai ketakwaan kepada Allah dapat diketahui melalui pemaparan tentang kebesaran Allah dan keyakinan Bu Mus dan Ikal dalam menerima kenyataan hidup dengan keikhlasan dan menolong orang lain tanpa meminta imbalan; (b) Nilai tanggung jawab, terdapat pada tokoh Lintang yang menyadari akan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar adalah belajar; (c) Nilai kemandirian, Lintang dan Mahar mampu mengalahkan halangan dalam menuntut ilmu sehingga Mahar dan Lintang memiliki keberanian untuk menyelesaikan sekolahnya; (d) Nilai kecerdasan, merupakan nilai yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam berpikir; (e) Nilai keterampilan, sebagai sopir oleh Lintang, dan keterampilan di bidang seni oleh Ikal; (f) Nilai kutural, nilai yang ada dalam kehidupan sosial di masyarakat. Dalam kehidupan sosial di masyarakat, setiap orang membutuhkan manusia lain dan diharapkan juga mau menolong orang lain. Adanya kehidupan yang saling tolong-menolong antara individu satu dengan lainnya dapat menciptakan kehidupan budaya bermasyarakat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Struktur, Edukatif, Semiotik |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 19 May 2010 08:35 |
Last Modified: | 13 Nov 2010 05:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7071 |
Actions (login required)
View Item |