NUR IKSHANI, RISMA (2009) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PELATIHAN KERJA DENGAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050088.pdf Download (159kB) |
|
PDF
F100050088.pdf Restricted to Repository staff only Download (741kB) |
Abstract
Karir merupakan rangkaian pengalaman peran yang apabila diurut dengan tepat menuju pada tanggung jawab, status, kekuasaan, dan ganjaran. Untuk mencapai tingkat karir tertentu diperlukan proses panjang dan bertahap serta kemampuan dan motivasi kerja tinggi. Dalam iklim organisasi, sebagai aktualisasi proses pengembangan karir, pelatihan kerja berperan penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, karena melalui pelatihan kerja dapat dirunut produktivitas kerja, performansi kerja, dan kompetensi kerja yang merupakan faktor penyumbang dalam motivasi pengembangan karir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) hubungan antara intensitas pelatihan kerja dengan motivasi pengembangan karir, 2) seberapa besar sumbangan intensitas pelatihan kerja terhadap motivasi pengembangan karir, 3) kondisi motivasi pengembangan karir, dan 4) kondisi intensitas pelatihan kerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara intensitas pelatihan kerja dengan motivasi pengembangan karir. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Solo sejumlah 281 orang. Sampel penelitian adalah 45 orang karyawan PT. Telkom Solo, dengan karakteristik yaitu tingkat pendidikan minimal D3, masa kerja minimal 5 tahun, dan berusia di atas 23 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala intensitas pelatihan kerja dan skala motivasi pengembangan karir, dan metode analisis data yang digunakan adalah product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien (r) sebesar 0,728; p=0,000 (p<0,01), yang berarti bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas pelatihan kerja dengan motivasi pengembangan karir. Semakin tinggi intensitas pelatihan kerja maka semakin tinggi pula motivasi pengembangan karir, dan sebaliknya, semakin rendah intensitas pelatihan kerja maka semakin rendah pula motivasi pengembangan karir. Sumbangan efektif intensitas pelatihan kerja terhadap motivasi pengembangan karir sebesar 53,1% yang ditunjukkan oleh (R squared) sebesar 0,531. Hal ini berarti masih terdapat 46,9% variabel lain yang mempengaruhi motivasi pengembangan karir di luar variabel intensitas pelatihan kerja. Dari hasil analisis juga diketahui bahwa variabel intensitas pelatihan kerja mempunyai rerata empirik sebesar 150,356 dan rerata hipotetik sebesar 127,5 yang berarti intensitas pelatihan kerja subjek tergolong tinggi. Variabel motivasi pengembangan karir mempunyai rerata empirik sebesar 166,067 dan rerata hipotetik sebesar 132,5 yang berarti motivasi pengembangan karir subjek tergolong tinggi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas pelatihan kerja dengan motivasi pengembangan karir. Hal ini berarti bahwa variabel intensitas pelatihan kerja dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengukur variabel motivasi pengembangan karir.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | intensitas pelatihan kerja, motivasi pengembangan karir, karyawan. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 01 Mar 2010 08:05 |
Last Modified: | 30 May 2011 09:43 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6584 |
Actions (login required)
View Item |