NUR VITARINI, ASRI (2009) HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050086.pdf Download (38kB) |
|
PDF
F100050086.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
Abstract
Seorang ibu harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaannya yaitu sebagai guru dan ibu rumah tangga supaya tidak menglami stress dalam pekerjaanya yang akan berdampak pada keluarga. Sedangkan berbagai tekanan yang dialami guru, misalkan ada tugas-tugas dari sekolah yang belum selesai atau tugas dari kepala sekolah yang harus segera dikumpulkan perlu dikerjakan di rumah dan lembur, hal tersebut akan menimbulkan keadaan stres pada guru tersebut yang berakibat bagi keluarganya yaitu sering marah-marah kepada suami dan anak, kurang memperhatikan suami dan anak, cepat lelah, dll. Hal tersebut disebabkan karena stress yang dialami akan mengakibatkan seseorang menjadi tertekan dan menimbulkan ketegangan yang akan berpengaruh pada psikologis, perilaku dan kondisi fisik seseorang. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui 1) hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru wanita sekolah dasar; 2) tingkat konflik peran ganda pada guru wanita sekolah dasar; 3) tingkat stres kerja pada guru wanita sekolah dasar. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru wanita sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar di kecamatan kebonarum klaten yang berjumlah 137 orang. Sampel penelitiannya adalah guru wanita yang sudah mempunyai nomer induk pegawai yang berjumlah 55 orang dengan ciri-ciri atau karakteristik antara lain tingkat pendidikan minimal D2, mempunyai anak serta tinggal bersama suami dalam satu rumah (keluarga inti), memiliki masa kerja minimal 5 tahun, berusia 30 – 55 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive non random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala konflik peran ganda dan skala stres kerja, metode analisis data yang digunakan adalah product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,442; p= 0,000 (p< 0,01), artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru wanita sekolah dasar di kecamatan kebonarum klaten, semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stres kerja sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin rendah stres kerja. Sumbangan efektif variabel konflik peran ganda terhadap stres kerja sebesar 19,5% yang ditunjukkan oleh R squared sebesar 0,195. Hal ini dapat diartikan masih terdapat 80,5% faktor lain yang mempengaruhi stres kerja selain konflik peran ganda, yaitu faktor lingkungan kerja, faktor lingkungan sosial, faktor diri pribadi. Dari analisis juga diketahui bahwa nilai rerata empirik konflik peran ganda sebesar 66,42 dan nilai rerata hipotetik sebesar 75 yang berarti konflik peran ganda pada subyek penelitian tergolong sedang. Sedangkan pada rerata empirik stres kerja sebesar 54,72 dan rerata hipotetik sebesar 70 yang berarti stres kerja pada subyek penelitian tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru wanita sekolah dasar di kecamatan kebonarum klaten. Hal ini berarti variabel konflik peran ganda dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan atau mengukur variabel stres kerja.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koflik peran ganda, Stres kerja, Guru wanita. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 01 Mar 2010 07:58 |
Last Modified: | 27 Oct 2011 07:05 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6581 |
Actions (login required)
View Item |