BEDA PENGARUH LATIHAN PENGUATAN SECARA ISOMETRIK DAN ISOTONIK PADA OTOT KUADRISEP FEMURIS TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA ATLET BASKET

HARIANJA, DONALD (2009) BEDA PENGARUH LATIHAN PENGUATAN SECARA ISOMETRIK DAN ISOTONIK PADA OTOT KUADRISEP FEMURIS TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA ATLET BASKET. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J110070095.pdf

Download (50kB)
[img] PDF
J110070095.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (963kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan penguatan isotonik dan isometrik pada otot kuadrisep femuris serta beda kedua latihan tersebut terhadap peningkatan vertical jump. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Randomize two group pre-test post-test design dengan subyeknya mahasiswa laki-laki berusia 19-25 tahun yang merupakan atlet basket dari ATA YKPN Yogyakarta. Populasi yang didapat 32 orang dan yang memenuhi syarat dan kriteria dalam penelitian berjumlah 30 orang, subyek dibagi 2 kelompok. Kedua kelompok subyek berhasil menyelesaikan program latihan dengan baik. Lokasi pengambilan data dilakukan di lapangan basket kampus ATA YKPN YOGYAKARTA dan latihan program penguatan di fitness center didaerah sleman Yogyakarta dari tanggal 23 agustus – 31 oktober 2008. Pelaksanaan penelitian pada kelompok I mendapat program latihan dengan metode de lorme dengan menggunakan alat fitness leg extension dengan beban awal 50% 1RM sampai 100% 1 RM selama 8 minggu frekuensi latihan 3 x seminggu dengan 10 x pengulangan. Kelompok kedua menggunakan alat fitness yang sama namun dengan beban awal 40% 1RM sampai maksimal 70 % 10 RM dengan sudut 90 derajat. Hasil Pengukuran ketinggian vertical jump menggunakan vertical jump test. Hasil penelitian kelompok perlakuan I menunjukkan adanya pengaruh pada peningkatan vertical jump sesudah latihan penguatan secara isotonik selama 8 minggu( P<0,05) demikian juga pada kelompok perlakuan II menunjukkan ada pengaruh berupa peningkatan vertical jump sesudah latihan penguatan secara isometrik selama 8 minggu(p<0,05). Sedangkan diantara kedua latihan tersebut tidak terdapat perbedaaan yang signifikan(p>0,05). Kesimpulan yang didapat bahwa latihan penguatan secara isotonik dan isometrik pada otot kuadrisep femuris berpengaruh terhadap peningkatan vertical jump, serta tidak ada perbedaan pengaruh diantara keduanya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Vertical jump, Latihan penguatan isotonik dan isometrik, otot kuadrisep femuris
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 24 Feb 2010 04:07
Last Modified: 14 Jun 2011 05:18
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6502

Actions (login required)

View Item View Item