ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROVINSI NAD TAHUN 2008

KURNIAWAN NP, ARIEF (2009) ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROVINSI NAD TAHUN 2008. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J410070069.PDF

Download (119kB)
[img] PDF
J410070069.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Malaria masih merupakan masalah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam termasuk Kota Sabang yang dikategorikan sebagai daerah endemis malaria sedang. Kota Sabang mempunyai topografi alam yang beragam dan daerah yang sangat cocok untuk perindukan nyamuk anopheles. Trend kasus malaria di Kelurahan Paya Seunara pada tahun 2006 terdapat 123 kasus, tahun 2007 terdapat 36 kasus dan pada tahun 2008 terdapat 22 kasus (baru). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi spasial kasus malaria dan faktor-faktor lingkungan kewilayahan seperti kebun campur, sawah, rawa-rawa, hutan, kolam dan pemukiman di Kelurahan Paya Seurana Kecamatan Sukakarya Kota Sabang pada tahun 2008. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel kasus adalah penduduk Kelurahan Paya Seunara penderita malaria yang berkunjung ke Puskesmas Paya Seunara di Kelurahan Paya Seunara pada tahun 2008 berjumlah 71 sedangkan sampel kontrol adalah yang tidak menderita malaria berjumlah 71 kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara, observasi pada sekitar lingkungan pemukiman serta dilanjutkan dengan pengukuran koordinat dengan alat GPS untuk menentukan posisi titik sampel kasus malaria. Analisis statistik dengan uji chi square dan untuk analisis spasial dilakukan dengan ArcView 3.3, GIS Epi. Penelitian menunjukkan persebaran kasus malaria terbanyak terjadi di jenis lahan kebun campur. Terdapat hubungan yang bermakna antara jarak dengan kejadian kasus malaria (p = 0,000) dan responden yang jauh dari fasilitas kesehatan memiliki risiko 27,296 kali lebih besar terkena malaria dari pada responden yang dekat. Tidak ada hubungan bermakna antara kejadian malaria dengan jenis lahan (p = 0,365). Terdapat pengaruh yang bermakna jarak fasilitas kesehatan (Puskesmas Paya Seunara) terhadap kejadian kasus malaria. Perlu mendirikan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Malaria, SIG, Distribusi Spasial, Jarak, Jenis Lahan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 16 Feb 2010 07:45
Last Modified: 31 Oct 2011 05:55
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6209

Actions (login required)

View Item View Item