FORMULASI KRIM MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val & Zijp) : UJI SIFAT FISIK DAN DAYA ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

RAHMAWATI, DEWI (2009) FORMULASI KRIM MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val & Zijp) : UJI SIFAT FISIK DAN DAYA ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
K100050114.pdf

Download (162kB)
[img] PDF
K100050114.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Minyak atsiri rimpang temu giring (Curcuma heyneana Val & Zijp) berkhasiat sebagai antijamur terhadap Candida albicans. Penggunaanya secara langsung pada kulit tidak praktis dan khasiatnya tidak maksimal, sehingga perlu di formulasi dalam bentuk krim. Krim lebih mudah menyebar rata dan sedikit berminyak sehingga lebih mudah dibersihkan, tidak lengket dan lebih disukai dari pada salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi krim A/M dan M/A minyak atsiri rimpang temu giring terhadap sifat fisik dan daya antijamur Candida albicans Minyak atsiri diperoleh dengan destilasi uap dan air (water and steam destillation). Krim dibuat dalam 2 tipe yaitu minyak dalam air (M/A) dan air dalam minyak (A/M) dengan konsentrasi minyak atsiri 10%. Sediaan diuji sifat fisik (viskositas, daya menyebar, kemampuan proteksi, daya melekat, pH), uji daya antijamur terhadap Candida albicans secara in vitro. Pengamatan terhadap daya hambat jamur dilakukan setelah diinkubasi selama 48 jam dan diukur diamternya. Analisis data dengan anava satu jalan dilanjutkan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim minyak atsiri rimpang temu giring krim tipe A/M memiliki viskositas lebih besar daripada tipe M/A. Krim M/A mempunyai daya menyebar dan daya proteksi yang lebih baik daripada krim A/M. Krim tipe A/M memiliki daya melekat yang lebih lama daripada krim tipe M/A. Krim M/A dan A/M memiliki pH 6-7 yang tergolong pH netral. Krim minyak atsiri rimpang temu giring tipe M/A (hambatan 1,837±0,071 cm) memiliki daya antijamur terhadap Candida albicans yang lebih baik daripada krim tipe A/M (hambatan 1,6975±0,074 cm). Kata kunci: minyak atsiri; rimpang temu giring; Curcuma heyneana; krim tipe M/A dan A/M; antijamur; Candida albicans

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: minyak atsiri; rimpang temu giring; Curcuma heyneana; krim tipe M/A dan A/M; antijamur; Candida albicans
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 11 Feb 2010 07:57
Last Modified: 15 Nov 2010 16:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6143

Actions (login required)

View Item View Item