UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Shigella dysentriae SERTA BIOAUTOGRAFINYA

AYUNINGTYAS, PUTRI (2009) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Shigella dysentriae SERTA BIOAUTOGRAFINYA. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
K100050080.pdf

Download (88kB)
[img] PDF
K100050080.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Penyakit infeksi dapat diobati dengan tanaman tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah tanaman kayu secang (Caesalpinia Sappan L.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas fraksi kloroform pada kayu secang terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Shigella dysenteriae (S. dysentriae), serta senyawa kimia yang terkandung di dalam fraksi kloroform kayu secang (C. sappan L.) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan S. dysenteriae. Ekstrak etanol dibuat dengan metode maserasi, dari ekstrak etanol dilanjutkan lagi dengan metode fraksinasi cair-cair dengan menggunakan corong pisah, dengan menggunakan pelarut kloroform. Fraksi kloroform konsentrasi 6%, 5%, 4%, 3%, dan 2% diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode dilusi padat. Analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan uji bioautografi digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi kloroform ekstrak etanol kayu secang, dengan fase diam silika gel GF254nm dan fase gerak toluen-etil asetat-metanol-asam formiat (4:6:1:0,5). Deteksi bercak dengan menggunakan uap amonia dan pereaksi semprot antara lain sitroborat, Libermann-Burchard, FeCl3, anisaldehid asam sulfat, dan Dragendorff-H2SO4 etanolik 10%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi kloroform ekstrak etanol memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dengan KBM 6%, sedangkan S. dysentriae hingga konsentrasi 6% belum diketahui nilai KBMnya. Hasil bioautografi menunjukkan bahwa diduga senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan S. dysentriae adalah flavonoid, alkaloid, polifenol, dan brazilin. Kata kunci: Caesalpinia sappan L., S. aureus, S. dysentriae.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Caesalpinia sappan L., S. aureus, S. dysentriae
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 10 Feb 2010 08:50
Last Modified: 15 Nov 2010 16:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6127

Actions (login required)

View Item View Item