Yufi , Inrya Mei (2009) HUBUNGAN SIKAP TENTANG PENGATURAN MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMU NEGERI 2 SUKOHARJO. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
J300060016.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF
J300060016.PDF Download (32kB) |
Abstract
Kelompok umur remaja menunjukan fase pertumbuhan yang pesat yang disebut adolescence growth spurth, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar jumlahnya. Kelompok umur remaja 14-20 tahun termasuk golongan rawan gizi. Pengetahuan remaja tentang pengaturan menu seimbang akan merubah sikap dan perilaku remaja untuk memilih makanan yang dikonsumsi. Dengan pengetahuan gizi yang tinggi maka akan lebih mudah dalam penerimaan informasi bidang gizi tentang makanan seimbang. Dari hasil penelitian awal yang telah dilaksanakan oleh penulis kepada beberapa remaja di SMU Negeri 2 Sukoharjo ternyata masih ada remaja yang memiliki status gizi kurang, yaitu 21,95 % dan status gizi lebih yaitu 19,51 %, data ini didapat dari pengukuran berat badan dan tinggi badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari sikap remaja tentang pengaturan menu seimbang dengan status gizi di SMU Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan explanatory survei atau penelitian penjelasan karena menjelaskan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilaksanakan di SMU Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian dimulai dari pembuatan proposal yaitu pada bulan januari 2009 sampai dengan pengolahan data dan penulisan Karya Tulis Ilmiah pada bulan juni 2009. Penelitian ini mengambil responden 169 siswa yang bersekolah di SMU Negeri 2 Sukoharjo. Hasil penelitian diketahui remaja berstatus gizi baik sebesar 50,30 % dan 49,70 % berstatus gizi tidak baik. Sikap remaja terhadap pengaturan menu seimbang dikategorikan menjadi 2, yaitu kategori baik sebesar 54,4 % dan yang tidak baik sebesar 45,6 %. Dari uji statistik telah diperoleh nilai P sebesar 0,63 yang berarti Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara sikap remaja terhadap pengaturan menu seimbang. Hal ini terjadi karena sikap tidak selalu dapat merubah perilaku remaja mengenai pengaturan menu seimbang. Sebaiknya bagi siswa lebih meningkatkan pola konsumsi makan dengan kandungan zat gizi seimbang dan memperhatikan serta memilih makanan secara teratur. Di samping itu peran orang tua sangat diperlukan dalam memberikan pengarahan tentang pola konsumsi makanan yang baik serta memiliki kandungan zat gizi yang seimbang.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sikap remaja pengaturan menu seimbang, status gizi. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi D3 |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2010 07:42 |
Last Modified: | 06 Jan 2012 05:54 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5709 |
Actions (login required)
View Item |