PURWONO, EKO (2005) SPA DI TAWANGMANGU (Dengan Memanfaatkan Arsitektur Superadobe). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D300990023.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penurunan kualitas alam lingkungan pada saat ini berimbas pula pada penurunan tingkat kesehatan manusia. Hal ini ditandai dengan semakin mudah melemahnya ketahanan tubuh manusia, baik ketahanan psikis maupun ketahanan mental. Spa sebagai salah satu sarana guna memelihara kesehatan diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang ada. Sebagai lokasi perencanaan dan perencanaan Spa dipilih site yang berada di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut memiliki kualitas lingkungan yang masih cukup baik, berhawa segar, dan suasana yang cukup tenang. Selain itu dengan Tawangmangu sebagai salah satu daerah tujuan wisata di propinsi Jawa Tengah, keberadaan Spa ini dapat saling memberikan keuntungan. Sehingga diharapkan Spa ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat umum. Pemanfaatan arsitektur superadobe dalam desain perencanaan dan perancangan Spa ini berangkat dari adanya beberapa keunggulan spesifikasi dari arsitektur superadobe ini. Namun, hal ini tidak menutup adanya berbagai permasalahan yang muncul, baik permasalahan umum maupun permasalahan khusus. Permasalahan umum yang ada yaitu penerapan arsitektur superadobe dengan mempertimbangkan karakteristiknya kedalam bangunan Spa beserta fasilitas penunjang lainnya agar dapat tercapai segala tujuan dan fungsi bangunan sesuai dengan kondisi dan potensi daerah Tawangmangu. Sedangkan permasalahan khusus yang ada yaitu penataan site dan landscape dengan mempertimbangkan faktor klimatologis, zoning, topografi, pencapaian, orientasi, dan sirkulasi, serta bagaimana menghadirkan suasana alami dalam perencanaan soundscape, pencahayaan, dan penghawaan ruang dengan pemanfaatan teknologi superadobe. Dalam perencanaan dan perancangan desain, penataan site dicapai dengan mengatur letak bangunan dengan memperhatikan arah angin yang berpengaruh, penyinaran matahari, potensi sekitar site untuk mendapatkan view serta arah orientasi yang baik, pola dan alur kegiatan untuk mendapatkan pola sirkulasi dan penzoningan site. Penataan landscape dilakukan dengan memperhatikan kondisi dan potensi site serta pengaturan vegetasi. Soundscape diperoleh dengan memperhatikan potensi sekitar site serta membuat sarana-sarana soundscape seperti kolam, taman burung, dan lain sebagainya. Pencahayaan alami diperoleh melalui bukaan-bukaan, baik pada dinding vertikal maupun atap (skylight). Penghawaan alami dicapai melalui pemberian bukaan-bukaan dan pemanfaatan windscope dengan memperhatikan kondisi dan potensi site.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 14 Jan 2010 02:16 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 19:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5666 |
Actions (login required)
View Item |