KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK- ANAK PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA TAHUN 2008

WULANDARI, SISKA SARI (2009) KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK- ANAK PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA TAHUN 2008. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
K100050301.pdf

Download (978kB)
[img] PDF
K100050301.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/K100/K1000...

Abstract

Penyakit TB Paru di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang serius dan menunjukkan adanya peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Penggunaan antibiotik OAT yang tidak tepat akan menimbulkan resistensi yang akan mengakibatkan sulitnya penyembuhan. Penelitian tentang kajian penggunaan antibiotik TB Paru pasien anak rawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta tahun 2008 dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji penggunaan antibiotik pada TB Paru dari segi jenis obat, bentuk sediaan, dosis, frekuensi pemberian dan durasi pengobatan. Penelitian yang dilakukan bersifat observasional (non eksperimental) dan pengumpulan data secara retrospektif. Bahan penelitian yang digunakan adalah rekam medik. Subyek penelitian adalah pasien anak usia antara 2-12 tahun dengan diagnosa TB Paru yang dirawat jalan pada tahun 2008. Data yang digunakan meliputi umur, jenis kelamin, jenis antibiotik, berat badan, dosis obat, bentuk sediaan dan aturan pakai. Data yang diperoleh dibandingkan dengan standart yaitu Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis tahun 2008 untuk mengetahui tepat tidaknya penmberian obat. Data pasien anak sebanyak 64 dengan diagnosa TB Paru. Berdasarkan jenis kelamin jumlah pasien laki-laki 32 anak (50%) dan pasien anak perempuan 32 anak (50 %). Anak usia 2-5 tahun adalah usia anak yang terbanyak yang menderita TB Paru. Jenis antibiotik yang sesuai dengan pedoman untuk kasus baru sebanyak 10%, untuk pasien pindahan 28,57 % dan untuk pasien gagal 0%. Frekuensi pemberian 100% sehari sekali. Bentuk sediaan puyer 98,44%, dan kapsul sebanyak 1,56%. Dosis yang tidak sesuai dengan pedoman sebanyak 54,68%. Durasi fase intensif yang sesuai dengan pedoman sebanyak 54%. Durasi fase lanjutan yang sesuai dengan pedoman sebanyak 17,39%. Kata kunci : Tuberkulosis Paru; Evaluasi Antibiotik Tuberkulosis; Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis Paru; Evaluasi Antibiotik Tuberkulosis; Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 04 Dec 2009 08:54
Last Modified: 15 Nov 2010 22:01
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5264

Actions (login required)

View Item View Item