VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING

SETIYOWATI, SETIYOWATI (2009) VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
K100050236.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (505kB)
[img]
Preview
PDF
K100050236.pdf

Download (164kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/K100/K1000...

Abstract

Metode serimetri merupakan prosedur resmi yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi IV untuk penetapan kadar tablet besi (II) sulfat. Metode serimetri larutan baku yang digunakan serium (IV) sulfat, karena harga dari serium (IV) yang mahal, maka perlu dilakukan penelitian tentang metode alternatif pengganti metode serimetri yang memenuhi syarat Farmakope Indonesia Edisi IV (ketepatan dan ketelitian paling sedikit sama dengan metode serimetri). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode penetapan kadar tablet besi (II) secara serimetri dan spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi kalium permanganat dan asam salisilat (KMnO4-salisilat). Pada metode serimetri besi (II) sulfat dititrasi dengan larutan standar serium (IV) sulfat 0,0808 N menggunakan indikator ortofenantrolin sampai warna biru muda. Sedangkan pada metode spektrofotometri visibel penelitian dilakukan dengan penentuan operating time (35 menit), penentuan panjang gelombang maksimum (525 nm) dan pembuatan kurva baku (Y= 5,88x - 0,0098). Kedua metode dilakukan validasi yang meliputi akurasi, ripitabilitas dan linieritas, kemudian hasil dari validasi kedua metode dibandingkan Hasil akurasi kedua metode tidak memenuhi syarat keberterimaan (nilai recovery serimetri dari 80%, 100% dan 120% berturut-turut 87,914%; 85,966%; dan 85,012% sedangkan spektrofotometri visibel 82,494%; 76,919%; dan 69,631%). Ripitabilitas metode serimetri tidak memenuhi syarat keberterimaan (RSD = 3,72%) sedangkan spektrofotometri visibel memenuhi syarat (RSD = 1,22%). Hasil linieritas kedua metode memenuhi syarat keberterimaan (serimetri r = 0,9989; spektrofotometri visibel r = 0,9974). Metode spektrofotometri visibel mempunyai ketepatan yang berbeda signifikan dengan metode serimetri dan mempunyai ketelitian yang berbeda dengan serimetri.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Besi (II) sulfat, serimetri, spektrofotometri visibel dan pereaksi KMnO4-salisilat
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 03 Dec 2009 08:54
Last Modified: 31 Oct 2011 06:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5221

Actions (login required)

View Item View Item